Strategi 3 Daerah di Jabar Awasi Harga Minyak Goreng di Pasaran

Strategi 3 Daerah di Jabar Awasi Harga Minyak Goreng di Pasaran

Dian Firmansyah - detikJabar
Jumat, 27 Mei 2022 18:46 WIB
Tim Gabungan Polres Ciamis dan Kodim Ciamis melakukan sidak harga dan persediaan minyak goreng di Pasar Manis Ciamis.
Tim Gabungan Polres Ciamis dan Kodim Ciamis melakukan sidak harga dan persediaan minyak goreng di Pasar Manis Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah)
Ciamis -

Tim gabungan dari Polres Ciamis dan TNI Kodim 0613 Ciamis melakukan sidak minyak goreng ke pasar dan distributor, Jumat (27/5/2022), pasca dibukanya kembali ekspor minyak goreng oleh pemerintah.

Tim gabungan pertama mendatangi distributor minyak goreng di Padasuka, Ciamis. Kemudian dilanjutkan ke agen dan pengecer di Pasar Manis Ciamis. Hasilnya, pasokan minyak goreng curah di Ciamis cukup banyak dan harganya tidak mengalami kenaikan secara signifikan.

Sidak ini dilakukan untuk memastikan harga eceran minyak goreng di pasaran Ciamis sesuai yang ditetapkan pemerintah. Selain itu juga memastikan ketersediaan barang minyak goreng di Pasaran aman dan tidak terjadi kelangkaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pantauan kali minyak goreng pada umumnya pasokan cukup banyak untuk per hari ini sampai melebihi kebutuhan yang ada di Ciamis," ujar Iptu Rahmat Komara KBO Intelkam Polres Ciamis.

Menurut Rahmat, harga minyak goreng curah di Ciamis tidak mengalami kenaikan signifikan. Harga tingkat distributor Rp 14 ribu per kilo, harga agen Rp 14.700 per kilo sedangkan di tingkat pengecer Rp 15.200 per kilo.

ADVERTISEMENT

"Harga masih wajar sesuai dengan harga eceran, Alhamdulillah tidak melambung. Harga Rp 15.200 ini saya kira harga maksimal dari aturan pemerintah," jelasnya.

Sedangkan untuk kebutuhan minyak goreng curah di Ciamis per harinya mencapai 18 ribu liter. Untuk saat ini persediaan sudah melebihi dari cukup, bahkan hari berikutnya sudah ada kepastian distribusi ke Ciamis lancar.

Polisi pun mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan minyak goreng di Ciamis. Tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, pasokan minyak goreng sangat cukup.

Tim gabungan pun menghimbau masyarakat untuk tidak mencoba melakukan penimbunan minyak goreng. Agar tidak terjadi kelangkaan di wilayah Kabupaten Ciamis. Belanja sesuai dengan kebutuhan.

"Kalau ada yang kedapatan menaikan harga maupun menimbun tentunya akan kita tindaklanjuti. Namun saat ini tidak ditemukan, kami lebih kepada persuasif memberikan pemahaman kepada pedagang maupun warga," ucapnya.

Subang Bentuk Satgas Pengendalian Migor

Jika Ciamis memilih untuk melakukan sidak, maka Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kabupaten Subang membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) pengendalian harga minyak goreng guna agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

Dalam pembentukan Satgas pengendalian harga migor ini, terdapat beberapa pilar seperti, unsur TNI Polri dan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang.

Ketua Satgas, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pembentukan tim Satgas tingkat Kabupaten akan terus memonitoring harga minyak goreng dimulai dari agen, pengecer hingga sampai ke konsumen.

"Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) ini pembentukan Satgas untuk melaksanakan monitoring distribusi minyak goreng curah, pemantauan harga," ujar Kapolres di Mapolres Subang, Jumat (27/5/2022).

Sumarni mengungkapkan, tim Satgas migor ini akan bekerja dan terus akan menyidak agar harga dari minyak goreng curah tidak lebih dari HET yang saat ini bertahan di harga Rp. 14 ribu per liter dan Rp. 15 ribu per kilogramnya.

"Kami juga nantinya akan berkolaborasi dengan teman-teman Bhabinkamtibmas, Babinsa dan teman-teman UPT untuk bersama-sama setiap harinya memantau harga ini di pasaran," katanya.

Setelah adanya pembentukan Satgas minyak goreng di Kabupaten Subang ini, tim Satgas berharap agar tingkat distributor, pengecer maupun pasaran hingga tersalurkan ke masyarakat untuk tetap menstabilkan harga dari minyak goreng.

Sementara itu, lanjut Sumarni, apabila dalam melakukan sidak maupun pengecekan kedapatan distributor atau pengecer yang menjual harga melebih HET yang sudah dianjurkan pemerintah pusat, pihak Satgas terlebih dahulu permasalahan tersebut dari pihak distributor.

"Ya kita akan tanyakan dulu permasalahan dia menjualnya di harga tersebut nanti kita akan carikan solusinya. Sehingga, dia tetap bisa tetap di harga sesuai HET," ucapnya.

Setelah melakukan Rakor pembentukan Satgas minyak goreng ini, tim Satgas langsung memantau serta mengecek beberapa distributor minyak goreng yang berada di Pasar Terminal Subang serta Pasar di Jalan Pejuang 45 Kabupaten Subang.

Dalam sidak atau pengecekan harga kali ini, tim satgas tidak menemukan dari distributor hingga pengecer yang menjual harga minyak goreng curah ini tidak sesuai yang dianjurkan.

Purwakarta Pangkas Alur Distribusi ke Pedagang Pasar

Sementara itu di Purwakarta, saat melakukan sidak ke Pasar Tradisional Pasar Rebo Purwakarta, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto menemukan harga migor curah di tingkat pedagang pasar masih tinggi.

"Berdasarkan data dari DKUPP bahwa harga migor di Purwakarta masih tergolong tinggi ada yang 19 ribu ada juga yang sudah turun 18 ribu perliter, setelah kita kroscek di salah satu pasar tradisional di pasa rebo ternyata memang mereka mendapatkan suplai atau pasokan dari supplier " ujar Anne usai sidak, Jumat (27/05/2022).

Hasil inspeksi mendadak para pemilik toko menjual minyak goreng curah secara variatif mulai Rp16.500 per liter hingga Rp 20.000 per liter.

Anne menegaskan, masih tingginya harga karena para pedagang masih mendapatkan pasokan dari luar wilayah kabupaten Purwakarta, sehingga ada biaya tambahan dari harga seperti ongkos kirim, biaya packing dan biaya pegawai.

"Jadi PR kita adalah, ada alur (distribusi) yang harus kita perbaiki, jadi dari pabrikan itu harus ke pedagang, tidak boleh ada tangan pihak kedua dan ketiga. Dari pabrikan ke padagang langsung ke konsumen," katanya.

Nantinya, lanjut Anne para pedagang di pasar tradisional di Purwakarta bakal di suplay langsung dari pabrik.

"Tentu dengan batasan, jadi masyarakat hanya bisa membeli dua liter perhari perorang," tegas Anne.

Disinggung ketersediaan minyak goreng di Purwakarta, Anne menyebut surplus atau melimpah, akan tetapi harganya sebagian besar masih di atas harga eceran tertinggi. "Kalau stok banyak yah, surplus," ujar Anne.

Sementara, Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto menambahakn jika harga minyak masih di atas harga eceran tertinggi, maka akan melakukan tindakan preventif sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Jadi tindakan kita preventif terlebih dahulu agar kebutuhan masyarakat ini dijual sesuai ketentuan pemerintah," kata Kapolres.

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah memerintahkan para Kapolsek untuk monitoring stok dan penjualan minyak goreng di wilayah hukum Polsek masing-masing.

"Kami sudah perintahkan para Kapolsek dan babinkamtibmas untuk lakukan monitoring ke setiap pasar tradisional, warung ataupun agen-agen di wilayah masing-masing," ujar AKBP Suhardi Hery Haryanto.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads