Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) saat ini tengah menggelar operasi pasar murah di 27 kabupaten dan kota.
Operasi pasar murah ini digelar sejak Sabtu (23/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022). Operasi pasar murah ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah. Disperindag menyubsidi empat kebutuhan pokok, yakni beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu.
Nah, untuk jadwal hari ini dan besok, operasi pasar murah ini akan digelar di beberapa kota. Dari data yang diterima detikJabar, hari ini (26/4/2022), operasi pasar murah digelar di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, Rabu (27/4/202), pasar murah digelar di Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pasar murah merupakan upaya dalam meringankan beban masyarakat menengah ke bawah. Pemprov membantu masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.
"Ini bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Kita siaga satu untuk operasi pasar setiap Ramadan,"kata Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (26/4/2022).
Sementara itu, Kepala Disperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan OPM digelar dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok, mengingat setiap menjelang Idulfitri kenaikkan harga selalu terjadi. Sesuai UU 23 tentang Otonomi Daerah, salah satu kewenangan daerah adalah menggelar operasi pasar untuk stabilisasi harga.
"Kita siapkan anggaran untuk operasi pasar murah ini Rp 13 miliar. OPM sudah dimulai sejak Sabtu di Kuningan, Kota dan Kabupaten Cirebon serta Indramayu, kita mulai secara bertahap," kata Iendra Sofyan.
Dalam operasi pasar murah itu harga beras bersubsidi cuma Rp 29.000 per lima kilogram. Sebelum disubsidi, harga beras bisa mencapai Rp 64.000 per lima kilogram.
Minyak goreng subsidi harganya Rp 25.500 per dua liter. Sebelum disubsidi, harga minyak goreng Rp 49.500 per dua liter. Harga gula pasir bersubsidi Rp 13.400 per dua kilogram. Sebelum disubsidi, harga gula pasir Rp 27.000 per dua kilogram.
Kemudian, harga tepung terigu bersubsidi Rp 12.800 per dua kilogram. Sedangkan sebelum disubsidi, harga tepung terigu Rp 24.000 per dua kilogram.
"Besaran subsidi kami berikan 52 persen dari harga yang ditawarkan, intinya masyarakat cukup membeli empat komoditi ini Rp 80.700, biasanya mereka beli Rp 160.000. Contoh minyak goreng itu Rp 40 ribu bisa ditebus Rp 24 ribu," katanya.
Disperindag Jabar menyiapkan 155 ribu paket untuk 27 kabupaten dan kota, di mana pasokan per daerah disesuaikan dengan data dan usulan yang diberikan bupati dan wali kota melalui dinas masing-masing.
"Jumlah [155 ribu] ini identik dengan jumlah penerima, tidak merata tergantung dari data yang diusulkan by name by address oleh daerah," kata Iendra Sofyan.
Dari data yang didapat pihaknya, jumlah paket dalam operasi pasar murah lebih banyak disalurkan pada daerah yang jumlah penduduknya tinggi antara lain Kabupaten Bogor dan sekitarnya, lalu Bandung Raya.
"Targetnya kita dorong operasi pasar ini untuk warga yang masuk kemiskinan ekstrem, atau masyarakat yang sangat membutuhkan," katanya.
Iendra Sofyan mengatakan kemarin (25/4/2022), pasar murah digelar di Kabupaten Subang, Purwakarta, Karawang, Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Sukabumi dan Majalengka.
(sud/yum)