Polisi Setop Selidiki Kasus Bukber Berujung Maut di Cianjur

Polisi Setop Selidiki Kasus Bukber Berujung Maut di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 26 Apr 2022 05:58 WIB
ilustrasi
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom)
Cianjur -

Polisi tidak akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait buka bersama berujung maut di Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur yang mengakibatkan puluhan warga keracunan hingga satu orang meninggal dunia.

Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman, mengatakan pihak keluarga dari korban keracunan yang meninggal sudah mengikhlaskan dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

"Pihak keluarga juga sudah meneken surat tidak melakukan otopsi dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut, korban juga sudah dimakamkan," ungkap Dedi, Senin (25/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya polisi juga tidak bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut lantaran sampel minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah tidak ada.

"Sisa es campurnya sudah dibuang setelah kegiatan bukber. Jadi kita tidak melakukan penyidikan, apa yang mau disidik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya, mengatakan pihaknya tengah melakukan uji laboratorium untuk memastikan zat kimia yang menyebabkan keracunan massal.

"Awalnya kita akan pastikan penyebab keracunan dari sampel makanan atau minumannya, tapi karena tidak ada makanya kita ambil sampel muntahan dari beberapa pasien yang dirawat," katanya.

Menurut Frida, sampel tersebut sudah dibawa dari Puskesmas Sindangbarang ke Dinkes Cianjur pada Minggu (24/4) siang. Rencananya sampel itu dibawa dan diuji labolatorium pada Senin (25/4).

"Hari ini baru kita bawa ke lab untuk diuji, karena kemarin kan weekend. Kita akan pastikan kandungan kimia apa yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan seorang diantaranya meninggal dunia," kata dia.

(/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads