Memiliki objek banyak wisata menarik, tak heran jika warga Bandung menyukai aktivitas foto-foto. Namun selain foto di lokasi wisata, berfoto di studio juga banyak diminati. Konsep photobox juga masih disukai.
Salah satu photobox yang sedang digandrungi anak muda saat ini ialah Fotohokkie. Adalah pasutri Teja dan Nida yang membuka Fotohokkie yang semula membuka di Garut. Awalnya mereka berbisnis photobooth dari event ke event.
Photobooth itu kemudian berkembang menjadi studio photobox yang sedang viral akhir-akhir ini. Pasangan tersebut melihat adanya potensi bagus dalam dunia bisnis self photo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami buka pertama di Garut, kota asal saya. Kami betul-betul tidak berekspektasi kalau akan booming. Sehari pernah sampai 800 orang," cerita Nida Maulani, yang menjadi Chief Marketing Officer Fotohokkie.
Ia mengaku tak heran jika hasil foto beberapa pelanggannya sempat menjadi tren fyp TikTok, maupun viral di Twitter. Sebab, memang dari awal Nida dan suaminya telah melihat potensi tersebut.
"Memang beberapa tahun kemarin sempat turun trennya, tapi sekarang tren photobox hidup lagi. Terutama orang Bandung ya, senang sekali foto-foto. Sejak dulu kami melihat ada peluang dari situ," ungkapnya.
Selaras dengan pernyataan Nida, salah satu warga asli Bandung mengaku sering menyempatkan waktu ke Fotohokkie. Jeihan Safira, mengatakan bahwa tak perlu menunggu momen khusus untuk melakukan foto bersama dengan kualitas seperti di studio mahal.
"Buat kenang-kenangan aja sih. Suka banget foto disini soalnya lucu ngga monoton, muat kalau ramean sama temen-temen," ujar mahasiswi Bandung tersebut.
Fotohokkie juga mematok harga yang cukup terjangkau. Per orang cukup membayar Rp 15.000, untuk satu lembar bisa muat empat pose foto. Soft File foto yang tidak ingin dicetak juga tetap bisa didapat melalui WhatsApp, tanpa perlu membayar lagi.
Bedanya dengan photobox biasa, kamera yang digunakan untuk self photo di fotohokkie adalah kamera wide, sehingga orang yang bisa masuk ke studio lebih banyak.
(aau/tey)