Makeupuccino, Tempat Mojang Bandung Berburu Skincare dan Makeup

Makeupuccino, Tempat Mojang Bandung Berburu Skincare dan Makeup

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 21 Apr 2022 05:30 WIB
Makeupuccino, pusat skincare dan makeup di Bandung.
Makeupuccino, pusat skincare dan makeup di Bandung. (Foto: Istimewa instagram Makeupuccino)
Bandung -

Demi menunjang penampilan, setiap wanita pasti menyukai kosmetik dan makeup. Bahkan untuk beberapa orang, makeup juga menjadi hobi dan sumber mata pencaharian. Menyambangi langsung toko kecantikan tidak akan menghabiskan waktu sebentar, baik untuk memanjakan mata maupun berniat untuk membeli suatu produk. Dari potensi inilah, bisnis toko kecantikan dapat dikatakan cukup menjanjikan.

Para mojang Bandung pasti tidak akan asing dengan store kecantikan yang ada di Jalan Bengawan yang satu ini. Ialah Rumah Makeupuccino, store yang cukup besar yang satu lahan dengan kafe tersebut telah didirikan sejak 2011. Siapa yang sangka, awal pemasarannya mulanya hanya melalui facebook dan Blackberry Messenger (BBM).

Dina Daniasri, owner Rumah Makeupuccino mengawali usahanya dari rumah melalui dua media tersebut. Menjajakannya ke teman-teman kantor, kemudian mulai merambah ke twitter, instagram, dan website. Makeupuccino yang sekarang sudah memiliki dua line, yakni online Makeupuccino dan offline di Rumah Makeupuccino Bandung serta Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya hanya bisnis kecil dari rumahan, dan menurut saya suatu kebanggaan bisa berkembang sampai sekarang. Bahkan bekerjasama dengan banyak brand ternama," terang Dina.

Kini, tokonya tidak hanya memiliki satu dua produk, tetapi ribuan produk yang bertingkat-tingkat di setiap rak toko. Namun Dina mengakui, bahwa apa yang ia dapatkan ini tidaklah instan.

ADVERTISEMENT

"Kalau diceritakan jatuh bangun rasanya tidak mungkin bisa dihitung jari. Selain pandemi, mungkin salah satu cerita saja kalau kami pernah jadi korban sindikat pencurian," tuturnya pada detikJabar saat ditemui pada salah satu event.

Ia tak mau menyinggung lebih jauh kenangan pahitnya itu, tetapi ia cukup jadikan refleksi untuk bisa meningkatkan lagi prosedur pekerjaan dan keamanan dalam usahanya. Tak hanya itu, setelah sukses mendirikan salah satu cabang Makeupuccino di Jatinangor, sebulan yang lalu dengan berat hati ia harus menutupnya.

"Itu salah satu dampak pandemi, karena di Jatinangor itu adalah tempat mahasiswa kuliah ya. Saat pandemi sepi sekali seperti kota mati. Kami dengan berat hati menutupnya," cerita wanita asal Lampung ini.

Meskipun kini ia hanya memiliki cabang di kota Bogor, namun selama beberapa tahun terakhir Makeupuccino Bandung telah berkembang besar mengusung konsep beauty and cafe. Konsep ini memanjakan pengunjung dan mampu meningkatkan antusias.

Kemudian melalui sosial media ia gencar mengadakan kolaborasi dengan beauty enthusiast, MUA, mengingat Bandung merupakan surganya pecinta makeup.

"Kami ingin jadikan Makeupuccino ini sebagai markas untuk teman-teman beauty enthusiast kumpul. Mengadakan live instagram untuk berbagi tutorial, dan masih banyak lagi," pungkas Dina.

Beberapa kali jatuh juga tak membuatnya surut semangat. Ia justru semakin getol memikirkan strategi untuk mempertahankan usahanya. Beberapa bulan sekali, ia selalu memperbarui tampilan dari offline store Rumah Makeupuccino. Ini menjadikan kesan fresh setiap pelanggan setianya datang berkunjung.

Dina menyampaikan bahwa strategi terbagi menjadi dua. Jika hanya sebatas pengenalan produk mungkin akan menjadi brand awareness yang dampaknya baru akan dirasakan beberapa waktu kedepan. Namun, jika melalui live shopping, mengundang tamu, mengadakan makeup tutorial dan promo akan langsung membawa dampak pada penjualan.

"Antusiasme hadirin dipengaruhi baik oleh siapa yang diundang, maupun brand yang diperkenalkan. Oh iya satu lagi, pasti akan semangat saat ada giveaway," ujarnya sambil tertawa.

Di awal bulan Ramadan, tokonya akan dibanjiri orderan aneka pelembab baik wajah maupun untuk badan. Ia mengatakan di bulan puasa ada kecenderungan pembeli mengantisipasi agar kulit tidak menjadi kering. Bergeser ke minggu ketiga, penjualan akan diramaikan oleh kebutuhan makeup guna riasan saat Hari Raya Lebaran.

"Kami juga menyiapkan hampers beauty, karena ada kecenderungan konsumen ingin memberikan kerabat dengan hampers berupa makeup dan skincare," tutupnya.




(aau/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads