Sinta Rahmawati (27) warga Dusun Nagrak, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran sukses jualan produk kulit.
Ibu muda anak satu tersebut berhasil menjual beragam produk kulit asli Garut melalui market place dan penjualan online.
Produk yang dijual Sinta sangat beragam dari mulai sendal kulit, sepatu kulit dan tas kulit. Hampir semua produk yang dijual laku keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memulai usaha sejak tahun 2016 bermula menjadi reseller hingga dropshiper secara online. Namun, karena penjualannya melejit, Sinta mulai produksi brand sendiri.
"Awal merintis usaha ini saat pertamakali menikah, lalu sama suami yang berprofesi guru meminta izin untuk melanjutkan usaha jualan produk kulit," ucapnya. Sabtu (16/4/2022).
Dua tahun berlangsung menggeluti usaha jualan produk kulit. Pada tahun 2018 Sinta mulai membeli rumah dari hasil penjulan, dengan ruang produksi dengan dua tingkat.
"Secara bertahap memenuhi fasilitas untuk penjualan seperti mobil dan gudang," ucapnya.
Sinta tidak memproduksi sendiri produk kulitnya, untuk pembuatan sendal, tas dan sepatu kulit sudah ada pengrajinnya di garut. "Jadi saya hanya request sesuai pesanan, setelah semua dipesan kemudian saya masukan merk dan produksi konten untuk penjualan di marketpalce," katanya.
Untuk tahapan penjualan Sinta tinggal menunggu konten tentang produk kulitnya yang disebar secara online. Kemudian, Sinta sudah menugaskan admin untuk setiap produk.
"Selain di marketplace, penjualan dilakukan di Facebook dan Instagram," ucapnya.
Pasar penjualan produk kulit milik Sinta sudah disebar ke konsumen seluruh Indonesia. "Jika dilihat dalam pesanan, orang dari Sabang sampai Merauke kayanya sudah pernah ada yang beli," katanya.
Bahkan Sinta sempat menerima orderan dari orang Malaysia. "Cuman kalo sedikit pesanannya mahal di ongkir," katanya
Produk kulit Pangandaran milik Sinta memang diperuntukan untuk kaum hawa. Untuk pria hanya ada sendal dan tas saja.
Harga sendal kulit Pangandaran Sinta seharaga Rp 100 ribu sampai 175 ribu. Sementara sepatu dari mulai harga Rp 200 ribu sampai Rp 280 ribu.
"Kalo tas dari mulai Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Ukuran dan kualitas mempengaruhi harga," ucapnya.
Omset yang didapatkan Sinta bukan main. Dari penjualan Tas saja dalam sebulan laku 100 pcs lebih untuk harga Rp 300 ribu. "Dari harga Rp 500 ribu bisa nyampe 50-80 pcs," ucapnya.
"Belum dari produk kulit yang lainnya, belum pasti sih. Tapi jika kotornya bisa sampe puluhan juta per bulan. Bisa dibagi lagi biaya produksi dan bayar pegawai serta admin. Alhamdulillah," katanya.
Penjualan menjelang lebaran Sinta sebut meningkat, untuk penjualan sepatu dan sendal.
(tey/tey)