Pemerintah Kabupaten Bandung tengah menyiapkan rencana pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan. Anggaran Rp 6 triliun dibutuhkan untuk merealisasikan proyek infrastruktur tersbeut.
"Dengan adanya rencana bikin jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan yang rencananya berdasarkan pra FS (feasibility study) atau studi kelayakan itu menghabiskan sekitar Rp 6 Triliun. Pra FS nya sudah selesai," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, Rabu (13/4/2022).
Dadang menyebut pembangunan tol tersebut sebagai tindak lanjut dari adanya Tol Soroja menuju Ciwidey. Setelah itu disambungkan ke kawasan Gambung untuk menuju Pangalengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalurnya sudah tercatat di pra FS dan nanti akan ditegaskan di FS. Jadi Soreang-Ciwidey-Gambung, nah dari Gambung langsung ke Pangalengan, jadi leter Y," katanya.
Pihaknya menjelaskan di daerah tersebut terdapat beberapa tempat atau fasilitas yang bisa dikunjungi para wisatawan. Dengan dibangunnya jalan tol diprediksi bisa semakin meningkatkan potensi ekonomi yang ada di kawasan tersebut.
"Di daerah tersebut itu ada sarana atletik yang di taman Boscha dan Sinumbra yang ada di Ciwidey, termasuk ada juga Situ Cileunca. Pokonya kalau itu jadi, ya tempat wisata Bandung Selatan akan terbuka lebar. Pelaku UMKM-nya juga akan lebih sejahtera," katanya.
Dia berharap dengan adanya tol tersebut bisa mengangkat wisata yang ada di Kabupaten Bandung. Menuturnya selain itu bisa mengatasi kemacetan di jalur wisata.
"Harapannya bisa mengangkat wisata, pelaku UMKM, mengendalikan kemacetan dan lainnya," ucapnya.
Sebelumnya, Dadang menyebut Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung tengah melakukan berbagai pendekatan dan pembicaraan dengan pemerintah pusat. Dengan begitu dia berharap pembangunan jalan tol tersebut bisa segera dimulai.
"Saya menargetkan launching jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan ini akan dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kabupaten Bandung ke 381," kata Dadang.
(mso/mso)