Siapkan Rp 15 M untuk Pasar Murah, Pemprov Jabar Akan Subsidi Gula-Migor

Siapkan Rp 15 M untuk Pasar Murah, Pemprov Jabar Akan Subsidi Gula-Migor

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 05 Apr 2022 13:01 WIB
Harga komoditas sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung merosot tajam. Penurunan harga ini terjadi sudah hampir dua bulan. Seperti yang terjadi di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (27/8/2020).
Suasana pasar di Bandung (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Pemprov Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan pasar murah bagi masyarakat. Anggaran Rp 15 miliar untuk menyubsidi sejumlah komoditas kebutuhan pokok pun disiapkan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan operasi pasar murah tersebut dalam rangka menyetabilkan harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan Lebaran. Sebab, Iendra mengatakan perubahan harga selalu terjadi secara alamiah ketika Ramadan dan Lebaran.

"Iya betul yang anggaran Rp 15 miliar. Nanti komoditas yang kita subsidi saat operasi pasar murah itu adalah gula pasir, tepung, beras dan minyak goreng," kata Iendra saat dihubungi detikJabar, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iendra mengatakan keputusan untuk memberikan subsidi terhadap gula pasir, tepung, beras dan minyak goreng itu berdasarkan kajian tim. Keempat komoditas tersebut tentunya paling dibutuhkan selama Ramadan dan Lebaran.

Sekadar diketahui, saat ini minya goreng curah alami kelangkaan. Bahkan, di beberapa daerah Jabar harganya tak wajar. Tak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Ini semua dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan pokok. Kita lakukan pasar murah. Rencananya pada pekan kedua dan ketiga Ramadan," kata Iendra.

Lebih lanjut, Iendra mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan Jabar untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadan. Menurutnya, secara keseluruhan dari hasil koordinasi yang dilakukan menyatakan bahwa ketersediaan pangan hingga Lebaran aman.

"Sekarang kita terus data dari mulai produsen hingga pasar-pasar," kata Iendra.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads