.webp)
Tiket pulang kampung menggunakan kereta api dari Jakarta ke Garut sudah dijual PT Kereta Api Indonesia. Begini cara pesan dan syarat-syaratnya.
Manajer Humas Daop II PT Kereta Api Indonesia Kuswardoyo mengatakan, tiket kereta api tujuan Pasar Senen-Garut untuk mudik lebaran Idul Fitri tahun 2022 sudah bisa dipesan.
"Tiket untuk masa lebaran telah dapat dipesan sampai keberangkatan 30 April atau H-2 Idul Fitri," kata Kuswardoyo kepada detikJabar, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuswardoyo mengatakan, ada beragam cara untuk mendapatkan tiket kereta api untuk mudik. Yang paling mudah, dengan mengakses aplikasi KAI Acces dan membeli tiket secara online di sana.
"Kemudian bisa juga menggunakan platform perjalanan yang sudah bekerja sama dengan PT KAI," katanya.
Selain itu, calon penumpang juga bisa memesan tiket langsung di stasiun dan di mini market Indomaret dan Alfamart.
Harga tiket kereta api dari Pasar Senen menuju Garut sendiri dibanderol Rp 45 ribu. Perjalanan Pasar Senen-Garut diprediksi memakan waktu 6 jam 28 menit menggunakan KA Cikuray.
Syarat mengikuti perjalanan kereta api jarak jauh:
- Pengguna jasa kereta api telah divaksin COVID-19 minimal dosis kedua
- Surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen, maksimal 1x24 jam atau RT PCR 3x24 jam sebelum jadwal keberangkatan (untuk penumpang yang baru divaksin dosis pertama dan mereka yang belum divaksin karena alasan medis dan dibuktikan dengan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah)
- Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun syaratnya adalah didampingi orang tua dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat
- Wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama dan menggunakan hand sanitizer
- Pengguna jasa kereta api harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, likel, batuk, hilang penciuman, diare, dan demam) serta suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius
- Penumpang menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah, melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.
(yum/tey)
