Minyak Goreng Curah di Cimahi-Bandung Mahal dan Langka

Minyak Goreng Curah di Cimahi-Bandung Mahal dan Langka

Wisma Putra, Muhammad Iqbal - detikJabar
Rabu, 30 Mar 2022 15:21 WIB
ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi (Foto: iStock).
Cimahi -

Minyak goreng curah mulai langka di Kota Cimahi. Sekalinya ada, pedagang menjual dengan harga yang cukup mahal bahkan tidak jauh beda dengan harga minyak goreng kemasan.

Hal itu dituturkan oleh seorang distributor minyak goreng di Kota Cimahi, Julius (50). Ia mengatakan, minyak sudah langka sejak dua pekan lalu.

"Sudah dua minggu kosong kayak gini," ungkap Julius kepada detikJabar, Rabu (30/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekalinya ada, kata Julius, minyak goreng curah dijual dengan harga cukup mahal, yakni sekitar Rp 15.500. Selain itu, minyak goreng tersebut habis dalam sekejap.

"Kemarin sempat ada, datang 4 ton, dan habis beberapa jam juga," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Hal sama pun dituturkan oleh pedagang kelontong di Pasar Atas Baru (PAB) Kota Cimahi. Pedagang sudah lama tidak menjual minyak goreng curah.

"Sekarang enggak ada sama sekali, ada itu juga susah dapetnya," ungkap Agus Hendrayana (40).

Beberapa hari lalu, dirinya sempat menjual minyak curah sebanyak 10 kilogram. Dirinya pun harus menjual dengan harga yang cukup mahal bahkan sama dengan harga minyak goreng kemasan.

"Kemarin sempat dapat minyak. Cuman karena dari sananya mahal, saya juga jual mahal, sekitar Rp 25 ribu satu kilogram," tuturnya.

Selain itu, minyak goreng kemasan nampak tersedia di setiap toko. Namun sayang, penjualan minyak goreng kemasan tidak banyak peminat meski sudah tersedia.

Saat ini, minyak goreng kemasan di pasar dijual sekitar Rp 23-Rp 24 ribu per satu liter dan Rp 48 ribu untuk dua liter.

"Ya sejak kemarin naik, barang ada. Cuman lambat keluarnya," tuturnya.

Migor Curah di Bandung Mahal

Kondisi serupa juga terjadi di Kota Bandung. Selain langka harga minyak goreng curah mencapai Rp 22-Rp 25 ribu per kilogramnya.

"Minyak goreng curah, kita akui dalam kondisi kurang persediaanya di pasar, tadi juga harganya dalam satu kilogram harganya Rp 22-25 ribu, jadi hampir sama dengan minyak goreng kemasan," kata Kadisdagin Kota Bandung Elly Wasliah di Balai Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).

Selain itu, lanjut dia, stok minyak goreng jelang Ramadan masih kurang. "Persediannya kurang jelang bulan Ramadan, yakni minyak goreng curah," katanya.

Elly mengungkapkan, pihaknya terus melakukan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah.

"Kami dari pemerintah terus melakukan operasi pasar minyak goreng curah bersama Disperindag Jawa Barat menggelontorkan 8 ribu liter untuk para pedagang di Pasar Gedebage dan sebelumnya 10 ribu liter di Pasar Ciwastra," ungkapnya.

Operasi pasar yang dilakukan Disdagin Kota Bandung merupakan langkah Pemkot Bandung untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng curah ini.

"Itu adalah komitmen Pemkot Bandung untuk menjaga ketersediaan minyak goreng curah yang sekarang diburu oleh warga Kota Bandung," jelasnya.

Elly menambahkan, harga eceran tertinggi (HET) minyak curah Rp 14 ribu per liter atau 1 kilogram Rp 15.500. Kelangkaan minyak goreng curah ini, sama halnya dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang terjadi benerap pekan lalu.

"Karena harga murah, terjadi harga murah barang langka, harga mahal barang berlimpah," tuturnya.

Selain itu, yang sebelumnya menggunakan minyak goreng kemasan, kini beralih ke minyak goreng curah.

"Ada fenomena warga beralih dari toko ritel (minyak kemasan) karena harga dilepas sesuai harga pasar, tadi kemasan ke curah karena ada perbedaan cukup tinggi," pungkasnya.

(wip/mso)


Hide Ads