Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan masyarakat melakukan mudik Lebaran 2022 menjadi angin segar bagi para Perusahaan Otobus atau PO bus di Kabupaten Sumedang.
Pelaku usaha PO bus berharap, kebijakan tersebut tidak akan mengalami perubahan. Kabar baik itu seperti yang dirasakan PO Bus Medal Sekarwangi (MS) yang berlokasi di Jalan Pangeran Kornel, No.163, Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.
General Manager (GM) PO bus Medal Sekarwangi (MS) Rafika Adnur mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan dibolehkannya masyarakat untuk mudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur bahwa sudah ada pernyataan dari pemerintah mengenai mudik tahun ini yang diperbolehkan. Semoga tidak ada perubahan lagi atas keputusan tersebut," ungkap Rafika kepada detikJabar, Selasa (29/3/2022).
Ia memaparkan, momen mudik Lebaran tahun ini menjadi momentum menutup kerugian di tahun sebelumnya akibat adanya pandemi COVID-19. Sebab, dua tahun terakhir, mudik ditiadakan yang berdampak pada minimnya pemasukan.
"Bagi PO bus saat periode mudik ini merupakan momentum puncak untuk menutup kerugian dalam masa 1 tahun usaha," paparnya.
Ia mengaku perusahaan yang dikelolanya merugi selama masa pandemi COVID-19. Meski tidak menyebutkan nominal, namun ia mengaku sangat berat menghadapi tantangan selama masa pandemi.
"Untuk momen mudik tahun 2020 seluruh perusahaan bis dilarang beroperasi, sehingga kami menghentikan seluruh kegiatan usaha, bahkan karyawan pun sempat dirumahkan untuk sementara," ungkapnya.
"Momen Lebaran tahun 2021 tidak jauh berbeda dari lebaran sebelumnya," Rafika menambahkan.
Ia menyebutkan, dalam 2 tahun terakhir, kondisi penumpang masih belum normal seperti pada saat sebelum pandemi melanda.
"Kerugian tentu ada, namun untuk angkanya tidak bisa kami sebutkan, tetapi bisa kami sampaikan selama 2 tahun terakhir ini jumlah penumpang masih belum kembali seperti semula sebelum pandemi," paparnya.
Memanfaatkan momentum mudik lebaran pada 2022 ini, kata Rafika, PO Bus yang dikelolanya akan mengoperasikan seluruh armadanya.
"Kami akan mengoprasikan seluruh armada yang siap beroperasi. Baik itu AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) ataupun AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi)," terangnya.
Ia berharap pandemi dapat segera dapat ditanggulangi dan segera berakhir agar kehidupan bisa kembali berjalan normal.
"Karena dengan adanya tradisi mudik ini bukan hanya usaha transportasi antar kota antar provinsi saja yang mendapatkan peningkatan penghasilan, namun transportasi lokal dan kegiatan usaha lain pun di daerah dapat ikut meningkat," pungkasnya.
(ors/bbn)