Kesal Harga Migor Ngalunjak, Emak-emak Bandung: Pengin Demo!

Kesal Harga Migor Ngalunjak, Emak-emak Bandung: Pengin Demo!

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 17 Mar 2022 14:13 WIB
Karyawan toserba sedang merapihkan minyak goreng kemasan.
Karyawan toserba merapikan minyak goreng (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Bandung -

Fenomena harga minyak goreng yang kini tengah melejit dikeluhkan kelompok emak-emak di Kota Bandung. Mereka bahkan ingin demo ke jalan supaya pemerintah cepat merespons keluhan tersebut.

"Kalau gini caranya mah a pengin demo. Kemaren pas harganya normal, stoknya yang enggak ada. Bagian sekarang stoknya banyak, eh harganya yang bikin pusing," kata seorang warga Bernama Indah saat ditemui detikJabar usai berbelanja minyak goreng di Jl Rajawali, Kota Bandung, Kamis (17/3/2022).

Indah mengaku tak habis pikir mengapa pemerintah mencabut subsidi untuk minyak goreng. Padahal, salah satu kebutuhan dapur itu kini tengah diburu apalagi menjelang bulan Ramadan.

"Plin-plan pemerintahnya, mau puasa malah kayak gini. Harusnya kalau mau disubsidi terus biar kitanya juga aman minimal sampe lebaran, kalau kayak gini mah kan kitanya juga was-was," tuturnya.

Indah tak masalah jika memang stok minyak goreng masih tersedia hingga bulan Ramadan meski harganya melejit. Namun jika kondisinya berbeda, ia mengaku akan dipusingkan kembali.

"Iyah kalau stoknya ada terus sampe lebaran, kalau enggak ada gimana? Buat emak-emak mah pasti dicari biar mahal juga, tapi kalau minyaknya enggak ada kita pasti pusing a," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Emak-emak di Bandung rela antre demi mendapatkan minyak goreng kemasan 2 liter di tengah harganya yang melonjak. Bahkan, ada yang rela antre sejak pagi.

Seperti yang terjadi di toko ritel Jalan Rajawali, Kota Bandung. Pantauan detikJabar, sejak pukul 08.00 WIB, puluhan emak-emak sudah menumpuk di depan toko. Usut punya usut, mereka mendapat kabar jika toko ritel di sana menjual minyak goreng dengan harga sedikit lebih murah yaitu Rp 45 ribuan.

(ral/yum)


Hide Ads