Jelang Ramadan, Harga Telur di Bandung Merangkak Naik

Jelang Ramadan, Harga Telur di Bandung Merangkak Naik

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 07 Mar 2022 11:13 WIB
Pedagang telur di Pasar Kosambi Bandung
Pedagang telur di Pasar Kosambi Bandung. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Belum usai masalah naiknya harga sejumlah bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng, kini harga telur juga merangkak naik. Kenaikan harga telur ini diprediksi akan terus terjadi hingga memasuki bulan Ramadan 2022.

Pantauan detikJabar di Pasar Kosambi, Kota Bandung, para pedagang mengeluhkan kenaikan harga telur. Kenaikan harga terjadi pada telur ayam kampung, telur bebek, telur ayam ras dan telur puyuh.

"Untuk saat ini harga telur mulai melonjak, dari Rp 20.000 per kilo sekarang kita jual Rp 26.000 per kilo untuk telur ayam ras," kata Eeng salah seorang pedagang telur di Pasar Kosambi saat diwawancarai, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain telur ayam ras, harga jenis telur lainnya juga naik. Eeng mengungkapkan kenaikan tertinggi terjadi pada telur puyuh yang harganya naik Rp 15.000 per kilogram.

"Telur ayam kampung dari Rp 2.300 per butir naik jadi Rp 3.000, telur bebek dari Rp 2.500 per butir jadi Rp 3.000, yang paling tinggi itu telur puyuh dari biasanya Rp 25.000 naik jadi Rp 40.000," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut dia kenaikan harga telur ini sudah menjadi tradisi tiap tahunnya menjelang bulan Ramadhan. "Sudah tradisi tiap tahun jelang Ramadhan pasti ada kenaikan," ungkapnya.

Eeng juga mengatakan kenaikan harga telur ini mulai dikeluhkan oleh pembeli. Para pedagang pun harus rela pemasuka berkurang akibat kenaikan harga telur ini.

"Merugi mah enggak cuma penurunan omset aja. Daya beli masyarakat makin kurang jadinya," tutup Eeng.

Sementara itu Umi Gina salah satu pembeli mengaku makin terbebani dengan adanya kenaikan harga telur. Gina mengungkapkan kelangkaan minyak goreng dan mahalnya bahan pokok lainnya sudah membuat ia harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Makin berat aja mas, sekarang telur naik, minyak langka dan mahal, daging juga kan naik ya. Makin gede aja pengeluaran," singkatnya.




(bba/tey)


Hide Ads