Sukses Budi Daya Kaktus Hias, Pemuda Ciamis Raup Rp 30 Juta per Bulan

Sukses Budi Daya Kaktus Hias, Pemuda Ciamis Raup Rp 30 Juta per Bulan

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 03 Mar 2022 16:25 WIB
Asep Irpan Mauludin (25) sukses budi daya kaktus hias Gymnocalycium.
Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis -

Pemuda dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Asep Irpan Mauludin (25) sukses budi daya kaktus hias Gymnocalycium. Berawal dari hobi kini ia bisa meraup belasan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.

Ditemui di green house miliknya di Lingkungan Sikuraja, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis, Asep terlihat tengah sibuk merawat ratusan kaktus miliknya. Ia bercerita sejak dua tahun lalu ia hanya hobi mengoleksi dan merawat kaktus disaat pandemi.

Asep tertarik kepada kaktus setelah ke Lembang sentra kaktus. Hampir setiap rumah warga memiliki greenhouse dengan tanaman kaktus yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan kuliah di UIN Bandung, saat pandemi Corona tidak ada perkuliahan hanya lewat daring. Bosan, lalu saya cari kesibukan merawat tanaman hias. Saya pilih kaktus, awalnya koleksi lalu mencoba budi daya, sekarang jumlahnya sudah ratusan pot," ujar Asep, Kamis (3/3/2022).

Asep mengaku awalnya hanya hobi dan tidak berniat untuk berbisnis. Seiring waktu, kaktus koleksinya kemudian diunggah ke berbagai akun media sosial hanya untuk dipamerkan. Ternyata banyak yang tertarik dengan kaktus koleksinya lalu menawarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya itu banyak yang nawar saat diupload di medsos. Kalau harganya cocok saya lepas, kalau tidak ya saya tetap rawat," ungkapnya.

Semakin kesini banyak pesanan melalui media sosial. Melihat itu sebagai peluang, Asep pun memenuhi pesanan kaktus tersebut. Pada pemesan banyak berasal dari luar daerah seperti Jakarta, daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan.

"Harga kaktus disini dari mulai Rp 50 ribu sampai yang jutaan juga ada. Total koleksi ada 7 jenis kaktus, itu berasal dari Thailand, Meksiko dan asli dari Indonesia. Kalau yang banyak peminatnya itu yang dari Thailand jenisnya Astrophytum," katanya.

Untuk saat ini Asep tidak menyediakan kaktus hias yang harganya Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu, mengingat keterbatasan greenhouse yang sempit.

"Kendalanya, karena memang saya awalnya hobi jadi semuanya otodidak. Mencoba-coba trial and error. Tapi Alhamdulillah berjalannya waktu bisa mengatasinya, sampai sekarang sudah ratusan pot kaktus yang saya punya. Rencananya ingin sampai 3.000 pot," ungkapnya.

Meski tidak secara khusus terjun langsung bisnis tanaman hias, ternyata omset per bulan Asep sudah bisa sampai Rp 30 juta.

"Omsetnya belum besar banget, pesanan setiap bulan ada, kadang Rp 15 juta. Kalau gencar mencoba jualan itu bisa sampai Rp 20 juta sampai 30 juta. Sekarang masih fokus budi daya dulu. Menjual itu untuk sekadar mengganti risiko perawatan yang memang perlu biaya besar," jelasnya.

Asep pun mengakui untuk di Ciamis ini masih sedikit yang hobi merawat kaktus hias. Pemesannya lebih banyak dari luar daerah. Ia pun berharap penghobi kaktus hias di Ciamis bisa banyak.

"Selama dua tahun ini penghobi yang sama hanya beberapa orang saja. Semoga ke depan bisa lebih banyak lagi," pungkasnya.




(tey/tya)


Hide Ads