Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Bandung Raya memberikan dampak pada sektor perekonomian skala kecil hingga besar termasuk pada penjualan gas elpiji.
Sales Branch Manager Rayon I Bandung PT Pertamina Warih Wibowo mengatakan akibat PPKM Level 3 yang diterapkan sejak Januari 2022 membuat penjualan elpiji Non-Public Service Obligation (NPSO) atau non subsidi menurun.
"Efek dari PPKM Level 3 ini yang paling terasa itu turunnya penjualan, kurang lebih 20 persen mengingat konsumen NPSO kita ni porsi besarnya ada di resto, industri, dan rumah tangga," kata Warih saat dihubungi detikjabar melalui pesan singkat, Kamis (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi saat ini terjadi kenaikan harga gas elpiji. Harga gas elpiji ukuran 12 kilogram yang semula seharga Rp 163 ribu naik menjadi Rp 187 ribu. Sedangkan untuk elpiji ukuran 5,5 kilogram naik dari Rp 76 ribu menjadi Rp 88 ribu.
"Kondisi ini memang berat, apalagi harga bahan baku (gas elpiji) memang melonjak tajam. Tapi moga-moga penyesuaian ini tidak terlalu berdampak lebih dalam kepada konsumen loyal Pertamina," kata Warih.
Warih menyebut pihaknya turut melakukan pengawasan terkait potensi penimbunan gas 3 kilogram imbas kenaikan elpiji non subsidi yang terjadi termasuk beralihnya konsumen gas non subsidi ke gas subsidi 3 kilogram yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
"Untuk potensi penyimpangan kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan. Apabila dari konsumen mendapati penyimpangan dapat juga informasikan ke call center kami di nomor 135," kata Warih.
Pihaknya juga mewanti-wanti supaya agen dan penjual eceran gas elpiji 3 kilogram tak turut menaikkan harga jual sehingga bakal merugikan konsumen yang kebanyakan rumah tangga menengah ke bawah.
"Secara rutin kita informasikan juga ke mitra agen elpiji 3 kilogram untuk turut menegaskan ke pangkalan agar menjual sesuai ketentuan," tutur Warih.
Pertamina wilayah Cimahi memastikan ketersediaan pasokan gas elpiji 3 kilogram maupun gas elpiji nonsubsidi tetap aman kendati mengalami kenaikan harga.
"Untuk pasokan elpiji sejak akhir tahun kemarin sampai saat ini kami pastikan aman. Masyarakat silakan membeli sesuai kebutuhan dan peruntukan," ujar Warih.
(tey/tya)