.webp)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) hari ini melaksanakan uji coba KA Cibatu-Garut yang bisa diikuti masyarakat umum. Warga yang ikut sangat antusias naik kereta.
Proses uji coba jalur rel kereta api digelar Kamis (24/2/2022) pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, kereta pertama berangkat dari Stasiun Garut dengan tujuan Stasiun Cibatu dengan panjang sekira 19 kilometer.
"Kami membawa sebanyak 700 pengguna jasa kereta api dari wilayah Stasiun Garut," kata Manajer Humas DAOP II PT KAI Kuswardoyo kepada wartawan di Stasiun Garut, Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan warga Garut hadir dalam proses uji coba ini. Mereka terlihat antusias mengikuti proses uji coba, walaupun rutenya hanya dari Stasiun Garut menuju Cibatu.
Sejak pagi tadi, masyarakat antre di Stasiun Garut untuk daftar jadi peserta uji coba. Meskipun harus membawa sejumlah syarat seperti tanda vaksinasi, mereka berbondong-bondong ikut antrean.
"Sejauh ini memang sangat banyak masyarakat yang ingin menaiki kereta api uji coba. Banyak pula yang daftar untuk uji coba selanjutnya," katanya.
Pengalaman pertama naik kereta dari Stasiun Garut untuk pertama kalinya lagi ini salah satunya dirasakan Rina (58), warga Garut. Selain bernostalgia, dia juga merasakan pengalaman baru naik kereta api Cibatu-Garut.
"Kereta mantap, ada AC-nya meskipun kelas ekonomi," kata Rina kepada detikcom di Stasiun Garut.
Perasaan yang sama juga dirasakan Rani (55). Dia mengatakan, pemandangan indah mengiringi perjalanannya mencoba kereta api Cibatu-Garut di sepanjang perjalanan.
"Pemandangannya TOP pisan. Enak pokoknya," katanya.
Perjalanan uji coba kereta api hari ini digelar dua kali. Pertama jam 09.00 WIB, sedangkan pemberangkatan kedua pukul 11.30 WIB. Rutenya sama yakni Stasiun Garut menuju Stasiun Cibatu.
Kuswardoyo mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan penumpang. Selain untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, kereta uji coba juga jadi alasannya.
"Kereta ini adalah kereta uji coba. Tentunya saat uji coba, kami tidak bisa menggunakan kereta dengan kapasitas yang melebihi batas," tutup Kuswardoyo.
(yum/tey)
