Seorang mama muda asal Garut yang merugi akibat pandemi COVID-19 berhasil bangkit setelah banting stir. Dari tadinya make up artist (MUA) kini sukses jualan daster.
Hal tersebut dialami oleh Cisany, ibu rumah tangga asal Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Sany, panggilan akrabnya merugi akibat pandemi COVID-19.
Bisnis make up artist yang dijalaninya sepi peminat lantaran pesta pernikahan sama sekali tak berjalan gegara pandemi COVID-19 yang melanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarangnya acara pernikahan digelar Gegara pandemi membuat penghasilannya seret. Bahkan, omzet dari usaha riasnya menurun hingga 90 persen.
Hal tersebut membuat Sany putar otak. Dia kemudian coba memberanikan diri untuk merintis bisnis baru.
"Dari situ mulai coba-coba, lihat ada peluang jualan homedress," kata Sany kepada detikJabar beberapa waktu lalu.
Tak disangka, usaha barunya itu membuahkan hasil. Berawal dari coba-coba, bisnis jualan daster yang ditekuninya perlahan mulai laris-manis.
"Alhamdulillah orderan selalu banyak, karena kita lihat di masa pandemi ini ibu-ibu cenderung diam di rumah. Pasti kalah di rumah yang dipakai itu daster," katanya.
![]() |
Bermodal ponsel pintar, Sany mampu menjual ratusan pieces daster dalam sehari. Sany menjual barang dagangannya melalui media sosial.
"Jualan dari rumah lewat Instagram. Karena bisnis ini simpel, cukup smartphone dan promosi di medsos insya Allah bisa jalan," ujar ibu anak satu tersebut.
Beragam jenis homedress dijual Sany. Mulai dari daster hingga pajamas. Dalam sehari, kata Sany, puluhan hingga ratusan pieces daster bisa laku terjual.
"Harganya variatif, mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 150 ribu," ungkap Sany.
Sany bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah dalam sebulan dari bisnis daster. Bahkan, hasilnya dari bisnis baru ini sedikit-banyak melampaui omzet dari merias pengantin.
Ide berjualan daster ini bisa diikuti emak-emak lain di berbagai daerah. Sany menyediakan barang untuk dijual kembali di Instagramnya @nola_official_garut.
(ern/ern)