Kedua tangan Nevan Daniel (13) terampil saat memanen madu dari pekarangan rumahnya. Dengan memakai sarung khusus, dia membuka penutup kotak lebah sambil mengambil sari-sari madu itu.
Di usianya yang menginjak remaja, Nevan lebih memilih asyik dengan budidaya lebah ketimbang bermain gadget seperti yang dilakukan teman sebayanya. Menurutnya, lebah itu adalah tanggung jawab yang ia terima dari kedua orang tuanya.
"Awalnya dibeliin ayah, buat ngasih tanggung jawab biar bisa mandiri nanti. Pertamanya takut, dikira lebah yang nyengat ternyata kecil dan gigit doang, Makin ke sini makin suka," kata Nevan saat ditemui detikcom, Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Sabtu (12/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari yang mulanya hanya 10 koloni, Nevan kini sudah membudidayakan hingga kurang lebih 30 koloni lebah itama di tiga lokasi yaitu di Subang Jaya, Gandasoli, dan Cisaat. Dia mengakui, tak mudah untuk budidaya lebah, jatuh bangun pun ia alami.
"Pernah dan banyak juga yang gagal panen, kadang kantung madunya enggak kebentuk atau ada kantung madunya tapi nggak ada isinya. Terus belum lagi kalau koloninya gagal dan nggak ada ratunya," ujarnya.
Meski sering gagal, usaha tetap membuahkan hasil. Beberapa kali ia berhasil menjual madu asli itu keluar kota khususnya Papua. Bahkan, dia sudah memiliki pelanggan tetap di sana.
![]() |
Dia menuturkan, masa panen madu biasanya 2-3 bulan sekali. Dalam satu kali panen, setidaknya dia berhasil mengumpulkan sepuluh botol berukuran 250 mililiter yang dijual Rp 150 ribu per botol.
"Perasaannya budidaya lebah senang. Bisa belikan handphone buat sekolah adek. Udah dijual beli ke Papua," ungkapnya.
Nevan mengatakan, lebah itama ini memiliki rasa yang cukup unik dengan campuran manis, asam dan asin. Di musim hujan, lebah itama harus mendapatkan penanganan khusus agar tidak merusak kotak (log) lebah.
"Gampang-gampang susah ya, gampangnya enggak harus setiap hari dicek cuman setiap hari siram tanaman, nektar buat makanan lebah," tuturnya.
Besar harapannya, suatu saat ia bisa membangun wisata edukasi lebah disamping mengembangkan budidaya lebahnya. Alasannya, ia ingin lebih banyak orang yang semakin mengetahui kemudahan dan manfaat lebah.
"Cita-cita bikin wisata lebah, buat edukasi terus biar orang makin tahu. Di Sukabumi belum ada wisata lebah ya mungkin di luar kota ada," pungkasnya.
![]() |
(ern/ern)