Sepanjang 2021, investasi di Jabar menembus Rp 136,1 triliun. Dengan angka itu, menempatkan Jabar menjadi juara se-Indonesia untuk realisasi investasi.
Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realiasasi investasi Jabar setara dengan 15,5 persen realisasi tingkat nasional.
"Pencapaian ini merupakan indikator tingginya kepercayaan investor pada Jawa Barat di tengah masa pandemi. Padahal tahun-tahun sebelumnya lebih kecil," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kang Emil, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang hampir seimbang atau 50:50. " Capaian ini merupakan kali pertamanya di Jabar," katanya.
Ia memaparkan tiga tips untuk menggaet investor sehingga Jabar menjadi juara dalam realiasasi investasi.
"Jawaban kami selalu tiga, kenapa orang betah berinvestasi di Jawa Barat. Satu infrastrukturnya sangat banyak. Ada 10 jalan tol sudah konstruksi, jalur kereta api, pelabuhan, dan lain sebagainya," katanya.
Sekadar diketahui, Pemprov Jabar tengah mewacanakan pembangunan ruas jalan tol dari Patimban menuju Indramayu hingga Cirebon. Tol ini bakal diberi nama Tol Parabon. Tol ini merupakan jalan bebas hambatan yang kesepuluh di Jabar. Selain Parabon, ada juga Tol Cisumdawu yang menghubungkan Kertajati, Cigatas dari Bandung hingga Cilacap yang audah ground breaking. Kemudian ada juga Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Jakarta Cikampek (Japek) 2.
Selain infrastruktur, kata dia, indeks SDM yang produktif menjadi kunci Jabar dilirik investor. Ketiga, Pemprov Jabar rutin keliling memasarkan investasi.
"Itulah jawaban dari kenapa berita baik di hari ini, investasi kita juara se-Indonesia," jelas Ridwan Kamil.
Tahun Ini Target Rp 180 Triliun
Pemerintah pusat menargetkan realisasi investasi pada 2022 mencapai Rp 1.200 triliun, atau naik 30 persen. Sedangkan, Jabar ditargetkan bisa berkontribusi hingga 15 persen dari target pemerintah pusat. Target ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,2 hingga 5,5 persen.
"Realisasi investasi di Jabar tahun 2022 ini menjadi Rp180 triliun atau 15 persen dari target nasional," ujar Kang Emil.
Kang Emil mengklaim Jabar masih unggul dalam kesiapan infrastruktur. Jabar pun sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur skala masif mulai dari Tol Cisumdawu hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Kang Emil menambah kunci lainnya adalah mempercepat perluasan kawasan industri Rebana dengan menghadirkan 13 kota baru yang berpotensi berkontribusi sebesar dua hingga tiga persen pada pertumbuhan ekonomi Jabar.
(sud/ern)