Tol Gedebage-Cilacap Ditargetkan Rampung 2024

Tol Gedebage-Cilacap Ditargetkan Rampung 2024

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 11 Feb 2022 17:29 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi calon titik pembangunan Tol Getaci.
Foto: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi calon titik pembangunan Tol Getaci (Istimewa).
Bandung -

Pemerintah terus mematangkan rencana pembangunan Tol Gedebade, Tasikmalaya dan Cilacap (Getaci). Pembangunan tol yang akan menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah ini ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga telah meninjau calon lokasi pembangunan tol tersebut. Dia dan rombongan juga sempat bertemu masyarakat yang diperkirakan bakal terkena dampak pembangunan tol, tepatnya di Desa Talagasari Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Berdasarkan rencana pembangunan Tol Getaci akan dimulai tahun ini. Penetapan lokasi dilakukan pada Maret 2022 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian ada pembayaran dan diestimasikan di 2024 (Tol) Gedebage-Tasikmalaya akan selesai," kata Uu dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (11/2/2022).

Uu mengatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak ingin progres pembangunan Tol Getaci berjalan lambat, seperti yang terjadi di Tol Cisumdawu dan Bocimi. Untuk mengantisipasi kondisi demikian, Uu meminta masyarakat yang terdampak pembangunan kooperatif.

ADVERTISEMENT

Jangan Jual Ke Makelar Tanah

Mantan Bupati Tasikmalaya itu menjelaskan setelah penlok dirampungkan akan ada proses pembayaran ganti rugi terhadap masyarakat. Namun, lanjut dia, hingga kini masih menunggu keputusan terkait pembayaran. Ia menjamin harga yang diberikan pemerintah di atas rata-rata.

"Saya meminta kepada masyarakat jangan dulu menjual tanah sebelum kami bertransaksi. Apalagi dijual ke makelar, yang nantinya dijual kepada kami sangeunahna (seenaknya)," kata Uu.

Uu mengatakan keterlibatan makelar tanah bisa menghambat pembangunan. Sebab, lanjut dia, harga jual tanah yang ditawar makelar kerap tak sesuai aturan. "Sehingga kami sulit untuk membayar karena harga yang sudah kami tentukan punya payung hukumnya," kata Uu.

Uu meminta masyarakat tak terlibat untuk memberikan keuntungan kepada oknum makelar. Ia berharap dampak pembangunan tol bisa dirasakan langsung masyarakat. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam hal transaksi jual-beli tanah.

"Saat pembebasan tanah, sudah jelas waktunya, kami akan ada bimbingan kepada masyarakat agar uang yang diberikan menjadi lebih bermanfaat," ucap Uu.




(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads