SMKN 1 Mundu di Kabupaten Cirebon dilibatkan menggali potensi kawasan Segitiga Rebana. Sekolah ini membuka tempat praktik agrobisnis perikanan yang kelak diharapkan memperkuat ekonomi maritim.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bakal hadir empat juta lapangan pekerjaan dengan 13 kota industri di kawasan Segitiga Rebana. "Salah satunya berbasis maritim di Patimban. Sehingga, SMKN 1 Mundu ini kami siapkan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam keterangannya, Senin (7/2).
SMKN 1 Mundu berlokasi di Blok Jenawi Kidul, Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sekolah ini menjalin kerja sama dengan BPPTL Jakarta sehingga dapat membuka diklat untuk Security Awareness Training (SAT), Seafarers With Designated Security Duties (SDSD), Medical First Aid (MFA), Advances Fire Fighting (AFF), Survival Carft & Rescue Bond (SCRB), Crowd Management Training (CMT) dan Crisis Management and Human Behaviour Training (CMHBT).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SMKN 1 Mundu ini satu-satunya sekolah di Jabar yang tersertifikasi dan menjadi anggota International Maritime Organization (IMO). Sekadar diketahui, sekolah ini memiliki fasilitas tujuh kolam ikan yang bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan tambak.
"Kegiatan tambaknya yaitu pendederan ikan nila, bandeng, udang, pembesaran udang vaname, pembesaran ikan nila salin, polikultur-tumpang sari udang dan ikan nila atau udang dan bandeng," ujar Kadisdik Jabar Dedi Supandi.
Selain itu, dia menjelaskan, ruang praktik agrobisnis perikanan di SMKN 1 Mundu ini berfungsi sebagai pengelolaan kualitas air, praktik morfologi, anatomi biota air, praktik proses bisnis, budidaya ikan hias, praktik pengamatan penyakit ikan-udang, praktik pembuatan akuarium dan praktik pembuatan aquascape. SMKN 1 Mundu pun mampu mengolah makanan berbahan baku ikan macam udang tempura, siomay, bakso tahu, nugget, kaki naga, fish roll dengan menggunakan nila merah sebagai bahan baku.
"Karena itu ke depan pengembangannya kita akan memproyeksikan berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) seperti wisata edukasi perikanan, tempat diklat budidaya dan pengelolaan tambak modern," ujar Dedi.
(dir/bbn)