Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan bakal mengawasi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke wilayahnya saat libur Hari Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Salah satu masalah yang bakal dia pelototi yaitu potensi terjadinya parkir liar yang bisa mencoreng wajah Kota Kembang.
Sebagaimana diketahui, pada momen Libur Nataru 2026, sejuta wisatawan diprediksi bakal memenuhi Kota Bandung. Mereka berpotensi datang menggunakan kendaraan pribadi yang tentunya bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika terkena parkir liar.
"Karena kita memberi ruang lebih besar kepada kendaraan pribadi di wilayah-wilayah tujuan wisata di Kota Bandung, maka hal pertama yang langsung kita jaga betul-betul adalah masalah parkir," kata Farhan, Selasa (23/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keberadaan parkir liar yang suka mengetok harga akan kita sikat habis-habisan bersama kepolisian, Satpol PP, dan juga teman-teman yang biasa kreatif menjadi pembantu perparkiran. Mereka akan kita ajak dialog agar tidak lagi melakukan pengetokan kepada para pengguna parkir," tegasnya.
Aktivitas parkir liar hingga aksi getok tarif parkir selama ini kerap terjadi di sejumlah titik wisata di Kota Bandung. Keluhan mayoritas datang dari wisatawan setelah berkunjung ke kawasan Braga hingga Jalan Asia Afrika.
Farhan mun memastikan aktivitas parkir liar itu harus dibereskan. Selain aksi getok tarif parkir, ia juga berencana menertibkan aktivitas kendaraan odong-odong yang tidak sesuai peruntukkannya.
"Iya, makanya itu nanti akan kita bereskan sekalian. Ini bagian dari penertiban masyarakat, termasuk penertiban masalah parkir. Ada permintaan tinggi, termasuk dong-odong," pungkasnya.
(ral/dir)











































