Jalur Bagbagan-Kiaradua Bisa Dilalui, Kendaraan Berat Dilarang Melintas

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 19 Des 2025 13:33 WIB
Sempat Lumpuh Total, Jalur Bagbagan-Kiaradua Sudah Normal (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Arus lalu lintas di ruas jalan provinsi Bagbagan - Kiaradua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mulai kembali normal pada Jumat (19/12/2025).

Setelah sempat lumpuh total akibat pergerakan tanah, jalur vital tersebut kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat berukuran kecil.

Pemulihan akses ini dilakukan setelah petugas teknis dari dinas terkait mengerahkan alat berat untuk melakukan penanganan darurat sejak Kamis malam. Upaya tersebut difokuskan pada perataan material dan penutupan celah badan jalan yang sebelumnya amblas sedalam 10 sentimeter hingga memutus arus transportasi.

Marsad (22), salah seorang warga setempat, menyampaikan bahwa pengerjaan perbaikan darurat berlangsung hingga malam hari.

"Semalam sudah diperbaiki oleh petugas menggunakan alat berat. Tadi pagi sekitar subuh, kendaraan roda dua dan mobil pribadi sudah mulai bisa melintas," ujarnya kepada detikJabar.

Meskipun akses telah terbuka, pantauan di lapangan menunjukkan kondisi jalan belum pulih sepenuhnya. Permukaan aspal yang sempat terbelah kini berupa hamparan tanah dan bebatuan padat yang licin saat terkena air.

Para pengendara yang melintas tampak ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan saat melewati titik bekas amblas tersebut.

Batasan untuk Kendaraan Berat

Kapolsek Simpenan AKP Bayu Sunarti Agustina mengonfirmasi bahwa jalur tersebut sudah dibuka secara fungsional. Namun, ia menegaskan adanya batasan jenis kendaraan yang diperbolehkan melintas demi menjaga keamanan dan mencegah kerusakan susulan.

"Betul, saat ini jalan sudah bisa dilalui oleh sepeda motor maupun kendaraan roda empat (R4) berukuran kecil. Petugas terus bersiaga di lokasi untuk memantau pergerakan arus," kata Bayu.

Meski demikian, pihak kepolisian masih memberlakukan larangan melintas bagi kendaraan berat seperti truk bermuatan besar. Hal ini disebabkan kondisi struktur jalan yang masih labil serta masih adanya sisa material paska-kejadian yang menutupi sebagian badan jalan.

"Khusus untuk truk, kami imbau tetap mencari jalur alternatif lain melalui Lengkong. Kondisi di lapangan belum memungkinkan untuk dilalui kendaraan dengan beban berat karena dikhawatirkan akan memicu amblas kembali," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, cuaca di wilayah Simpenan dan sekitarnya masih terpantau mendung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan yang diprediksi masih tinggi di wilayah Sukabumi Selatan.

Koordinasi antara Kepolisian Sektor Simpenan dengan Polres Sukabumi terus dilakukan guna memastikan kelancaran evakuasi sisa material dan pemulihan jalur provinsi tersebut secara permanen.



Simak Video "Video: Kondisi Puluhan Rumah di Ciamis Rusak gegara Pergerakan Tanah"

(sya/dir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork