Pemerintah Kabupaten Garut bakal segera mengirim warganya yang berstatus tenaga kesehatan/perawat ke Jepang, untuk bekerja di sana. Garut menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat.
Hal tersebut terlaksana setelah Pemkab Garut menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Higashiwaka, Jepang, yang ditandai dengan penandatanganan Pernyataan Kehendak di Garut.
Menurut Bupati Garut Syakur Amin, fokus utama dalam kerja sama ini adalah pertukaran tenaga kerja terampil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah kesempatan bagi warga Garut yang ingin pergi ke Jepang. Seluruh biaya ditanggung oleh Pemerintah Jepang," ujar Syakur, Kamis, (18/12/2025).
Syakur menuturkan, untuk saat ini, dalam waktu dekat Pemkab Garut akan mengirimkan warganya yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan atau perawat ke Jepang, untuk bekerja di sana.
"Rencananya, sekitar empat orang warga Garut akan diberangkatkan pada bulan April mendatang," ucap Syakur.
Selain tenaga kesehatan, ke depannya Pemkab Garut juga akan semakin rajin menyalurkan warganya untuk bekerja di sana, di bidang budaya, teknologi, hingga pertanian. Kota yang dituju adalah Higashikawa, yang merupakan salah satu lumbung pangan Jepang.
Febbie A. Zam Zami, dari Bogakabisa, sebagai inisiator mengapresiasi langkah Pemkab Garut yang menyeriuskan gagasan memfasilitasi warga untuk bekerja di Jepang.
"Ini adalah langkah konkret Pemkab Garut yang tidak hanya berhenti pada wacana, tapi sudah mengambil tindakan nyata," kata Febbie.
Kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari visi-misi Garut Hebat, sebagai bentuk komitmen mendorong daerah agar lebih aktif membangun jejaring global yang berdampak langsung bagi masyarakat, kata Febbie.
"Ini adalah fondasi penting untuk menghadirkan program-program kerja sama yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Garut," pungkas Febbie.
(dir/dir)











































