Disdikpora Karawang Kirim 50 Siswa ke Barak Militer

Disdikpora Karawang Kirim 50 Siswa ke Barak Militer

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 03 Des 2025 22:30 WIB
Disdikpora Karawang Kirim 50 Siswa ke Barak Militer
Ilustrasi pendidikan karakter di barak militer. (Foto: Whisnu Pradana)
Karawang -

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang akan kirimkan 50 siswa SMP ke barak militer, hal itu dilakukan guna membina para siswa yang berkelakuan kurang baik.

Kepala Disdikpora Kabupaten Karawang Wawan Setiawan menuturkan, ia telah melakukan rapat dengan para Kepala sekolah SMP se-Karawang untuk persiapan program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kita rapatkan, bahwa para kepala sekolah dan orang tua siswa memang mendukung untuk dilakukan pendidikan bela negara di barak militer," kata Wawan saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (3/12/2025).

Wawan mengungkap, nantinya pihak Disdikpora akan bekerja sama dengan Kodim 0604 Karawang, pendidikan bela negara sedniri akan berlangsung selama 10 hari di Asrama Batalyon Infanteri 305 Kabupaten Karawang.

ADVERTISEMENT

"Kegiatannya nanti dilakukan di Asrama 305, bersama instruktur dari Kodim dan 305 juga, jadi untuk materinya nanti dari mereka," kata dia.

Para siswa yang telah diusulkan, kata Wawan, yakni siswa yang sebelumnya diketahui terlibat tawuran kenakalan remaja dan pelaku bullying. "Yang akan digembleng di barak militer nanti siswa-siswa yang kedapatan terlibat tawuran, kita sudah ada datanya. Daripada ini disarankan untuk keluar atau pindah sekolah, nah kita upayakan dulu untuk diberikan pendidikan bela negara," ungkap Wawan.

Para kepala sekolah, atas permintaan orang tua siswa, kata Wawan, justru sangat antusias mengikuti program ini. Namun karena keterbatasan anggaran, pihaknya baru akan mengirim 50 siswa ke barak militer di tahun ini.

"Para kepala sekolah, orang tua siswa justru antusias, ini kan salah satu upaya untuk mendidik anaknya lebih baik. Tapi tentu kita terbatas anggaran sehingga tahun ini mungkin baru hanya 50 siswa saja," ucapnya.

Kendati demikian, Wawan mengaskan, upaya pencegahan kenakalan remaja, dan bulliying secara preventif tetap dilakukan. "Tentu tindakan preventif masih kita lakukan, ini kan gunanya mencegah, pencegahan kita lakukan melakui satgas, pembinaan juga kita lakukan," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads