Viral Petani Teh di Pangalengan Geram Lahannya Dijadikan Lahan Sayur

Viral Petani Teh di Pangalengan Geram Lahannya Dijadikan Lahan Sayur

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 26 Nov 2025 15:45 WIB
Serikat pekerja perkebunan teh itu melakukan aksi
Serikat pekerja perkebunan teh itu melakukan aksi (Foto: Istimewa).
Bandung -

Sekelompok orang tidak dikenal diduga melakukan pengalihan lahan dari teh menjadi sayuran di Kecamatan Pangelangan, Kabupaten Bandung. Hal tersebut memancing amarah serikat pekerja perkebunan teh dan aksinya viral di sosial media.

Serikat pekerja perkebunan teh itu melakukan aksi di depan pabrik teh Malabar, Selasa (25/11/2025) kemarin. Dalam aksinya, mereka menuntut supaya PTPN bisa menghentikan aksi pengalihan lahan tersebut.

"Jadi ini tuh timbul karena memang ada perusakan atau okupansi terhadap kebun teh. Dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang ingin berusaha di bidang pertanian," ujar Camat Pangalengan Vena Andriawan, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adanya praktik tersebut membuat garapan pemetik teh terus berkurang. Sehingga para serikat pekerja meminta PTPN untuk memberikan proteksi supaya bisa bekerja dengan aman.

"Selain itu, pemetik teh menuntut peningkatan kesejahteraan, juga meminta pihak perkebunan untuk mengambil upaya tegas untuk menghentikan praktik okupasi dari pihak tertentu atas kebun teh," katanya.

ADVERTISEMENT

Penyerobotan lahan tersebut dilakukan di beberapa titik yang berbeda dengan luas mencapai puluhan hektar. Bahkan beberapa waktu lalu pun sempat terjadi hal yang sama dan viral di sosial media.

"Ini udah kejadian yang kedua kali. Kalau yang terokupasi kali ini setahu saya ada 60 hektar dan terus bertambah," jelasnya.

Vena mengaku, saat ini terus melakukan koordinasi dengan PTPN I Regional 2 untuk menanggulangi kondisi tersebut. Sehingga permasalahan tersebut bisa segera ditanggulangi.

"Iya mereka (PTPN) bilangnya karena keterbatasan personil. Apalagi kan luas area tuh 6.000 hektar semuanya. Jadi midalnya pengamanan dilakukan di blok A, eh malah blok C yang dijarah," ungkapnya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads