Kota Bandung selain dikenal sebagai kota fesyen juga dikenal sebagai kota dengan beragam kuliner. Kota berjuluk Kota Kembang ini juga, diganjar sebagai kota dengan masyarakat digital tertinggi di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Mahyudin.
Dalam acara Bandung Smart City Forum atau Badami yang digelar bersama Fakultas Komunikasi Unisba, Mahyudin mengatakan, jika di Pemkot Bandung kini sudah menggunakan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Bahkan menurut Mahyudin apda tahun 2024 lalu Kota Bandung menjadi kota dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik terbaik di negeri ini
"Kami juga terakhir mendapatkan predikat masyarakat digital tertinggi di Indonesia kalahkan kota besar lain seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya," kata Mahyudin di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (25/11/2025).
Dihadapan peserta Badami yang dihadiri seratusan mahasiswa dari berbagai jurusan di Fakultas Komunikasi Unisba, Mahyudin mengungkapkan, dari hasil survei pengguna internet di Kota Bandung cukup tinggi.
"Penduduk Kota Bandung 2,5 juta, berdasarkan data 80 persen merupakan pengguna internet," ungkapnya.
Baca juga: Serunya Bandung Smart City Road to UNLA |
Disamping itu, Mahyudin menilai, tidak mudah memantau penggunaan internet di Kota Bandung. Itu jadi tantangan bagi pihaknya dan Diskominfo pun membuat beragam program khususnya dalam penggunaan teknologi informasi yang bijak. Hal itu dilakukan demi mewujudkan kota cerdas.
"Kota cerdas dapat terwujud jika warganya bisa memanfaatkan teknologi dengan baik," ujarnya.
Badami kali ini mengusung tema 'Bandung 5.0: Mencetak Generasi Cerdas di Era AI & Blockchain' dengan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Wakil Dekan I Fikom Unisba Dr. Ferry Darmawan mengatakan, Artificial intelligence atau AI bukan hanya trend, dalam konteks pemerintahan AI dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Begitupun di tingkat perguruan tinggi, Ferry sebut jika AI bisa membantu mahasiswa dalam menjalani studinya. Di era AI ini, Ferry meminta kepada mahasiswanya untuk bijak dalam menggunakan AI.
"Generasi muda harus mampu gunakan dan manfaatkan teknologi untuk kebaikan, mahasiswa harus bisa mengelola komunikasi secara strategis. Sekarang sudah era baru 5.0, kita tidak ingin teknologi ciptakan kesenjangan, tapi bisa menciptakan generasi yang inklusif dan global. Generasi adaptif dan kreatif, mahasiswa harus bisa mengikuti perkembangan teknologi," tuturnya.
Dalam era 5.0 ini juga, Ferry minta mahasiswanya agar terus memahami literasi digital, memahami privasi, keamanan data dan etika penggunaan AI
"Jangan sampai kita menyebar hoaks dan informasi salah. Pahami teknologi, buat jejaring dengan pemerintah, media dan komunitas digital," tutunya.
"Bandung kota kreatif, jadilah bagian ekosistem berbasis teknologi. Siapkan diri untuk profesi masa depan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Sejumlah Rumah Terbakar di Lengkong Bandung, 1 Orang Tewas"
(wip/mso)