Layanan Smart City Targetkan Kurangi Kemacetan-Kejahatan Lalu Lintas di Medan

Layanan Smart City Targetkan Kurangi Kemacetan-Kejahatan Lalu Lintas di Medan

Kartika Sari - detikSumut
Rabu, 19 Nov 2025 17:16 WIB
Petugas saat memantau arus lalu lintas di Medan dengan menggunakan sistem Smart City . (Kartika Sari/detikSumut)
Petugas saat memantau arus lalu lintas di Medan dengan menggunakan sistem Smart City . (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Penerapan sistem Smart City di Kota Medan berpotensi mengurai kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas. Kota Medan jadi 5 kota pertama yang menerapkan sistem ini di Indonesia.

"Ini sistem di mana bisa memantau kepadatan kemacetan. Secara teknis, Smart City akan memantau titik mana saja yang padat, karena di situ ada alatnya. Kalau daya tampung tidak memenuhi syarat, nanti ada alarm yang berbunyi," ungkap Dir Kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Prianto saat kunjungan ke Medan, Rabu (19/11/2025).

Kota Medan menjadi satu dari lima kota pertama yang sudah menerapkan layanan ini bersama Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa teknologi Artificial Intelligence, integrasi CCTV, ETLE, traffic analytics, serta sistem backoffice yang menjadi K3I (kendali, koordinasi, komunikasi dan Informasi) lalu lintas terpusat.

Layanan ini membantu kepolisian memprediksi pola trafik kendaraan di area medan, pelanggaran lalu lintas, memprediksi potensi kemacetan, dan merespons cepat gangguan kamseltibcar.

ADVERTISEMENT

Prianto menyebutkan ada 252 kamera yang akan memantau arus lalu lintas. Nantinya, informasi seputar peralihan jalan, perbaikan jalan, kemacetan akan terintegrasi melalui media sosial.

"Jadi titik-titik kemacetan atau perbaikan jalan, peralihan arus. Nanti smart city akan terinfokan melalui media sosial. Kemudian 252 kamera, kita juga memanfaatkan CCTV existing dari berbagai stakeholder. Ke depan kalau memang kebutuhan dirasakan ditambah, akan kita tambah," ujarnya.

Lebih lanjut, Prianto menyebut jika Smart City ini tak hanya menjadi solusi mengurai kemacetan dan mendata pelanggaran namun juga meminimalisir aksi kejahatan.

"Sudah disetting kalau ada hal hal tidak sesuai seperti kemacetan alarm akan berbunyi otomatis. Ini canggih tinggal bagaimana cara manfaatkannya saja. Ini bukan hanya bidang lalu lintas saja, ini bisa ungkap kejahatan karena CCTV bisa kita lacak," ucapnya.

"Hari ini kita tidak hanya menyerahkan sistem. Hari ini kita menyerahkan masa depan. Smart Road Safety Policing adalah fondasi bagi Medan yang tertib, modern, dan beradab. Dengan teknologi, komitmen, dan kolaborasi, Medan akan menjadi contoh kota cerdas yang memuliakan keselamatan warganya," pungkasnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads