9 Fakta Terbaru Rizki Pesepakbola Muda Bandung yang Dibawa ke Kamboja

9 Fakta Terbaru Rizki Pesepakbola Muda Bandung yang Dibawa ke Kamboja

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 20 Nov 2025 08:30 WIB
Nenek korban, Imas Siti Rohanah (52), saat menunjukan foto Rizki Nur Fadhilah (18)
Nenek korban, Imas Siti Rohanah (52), saat menunjukan foto Rizki Nur Fadhilah (18) (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Dugaan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kembali mencuat setelah seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Rizki Nur Fadhilah (18), dikabarkan berada di Kamboja akibat ditipu saat hendak mengikuti seleksi tim sepak bola di Medan.

Kabar terbaru, Rizki mengaku dalam kondisi baik-baik saja dan tidak dipaksa untuk bekerja di Kamboja. Bahkan ia juga telah diselamatkan oleh KBRI Kamboja untuk segera dipulangkan ke Indonesia.

Berikut fakta-faktanya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Klaim Baik-baik Saja

Melalui sebuah video yang diunggah di media sosial, Rizki mengabarkan kondisinya. Dalam video berdurasi singkat tersebut, ia menyampaikan klarifikasi mengenai situasinya di Kamboja.

"Saya Rizki Nur Fadhilah, saya ingin meluruskan fakta terkait isu yang beredar dikarenakan itu tidak benar, itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan," kata Rizki dalam video yang beredar seperti dilihat detikJabar, Rabu (19/11/2025).

ADVERTISEMENT

2. Tidak Mengalami Kekerasan

Rizki juga memastikan bahwa dirinya tidak mengalami kekerasan, pemaksaan, atau perlakuan buruk seperti yang dikhawatirkan publik. Ia menyebut, kebutuhan dasarnya seperti makan juga terpenuhi.

"Saya di sini baik-baik saja, kondisi saya aman, tadi sudah dikasih makan. Saya pingin pulang," ungkapnya.

Meski begitu, Rizki mengakui bahwa dirinya ingin segera kembali ke Indonesia karena merasa tidak betah berada di Kamboja. "Saya berangkat tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya ingin pulang karena saya tidak betah di sini," ucap Rizki.

3. Sudah di KBRI Kamboja

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (19/11/2025). Mantan penjaga gawang Diklat Persib itu saat ini masih menjalani pemeriksaan.

"Tadi kami memperoleh informasi dari KBRI Kamboja yang ada di Pnom Penh bahwa korban saudara Rizki saat ini sudah berada di KBRI Pnom Penh yang mana masih dilakukan pemeriksaan," ujar Luthfi.

4. Masih Diselidiki

Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan terkait perkembangan kasus tersebut. Terutama ketika korban diduga menjadi korban TPPO oleh orang tidak dikenal.

"Selanjutnya kami dari Satreskrim terus melakukan penyelidikan untuk menggali fakta-fakta hukum yang terjadi ketika korban saudara Rizki ini berangkat menuju negara Kamboja," katanya.

5. Berupaya Dipulangkan

Pihak terkait saat ini tengah berupaya dalam proses pemulangan Rizki. Kemudian saat ini, polisi terus berkoordinasi dengan BP3MI dan Direktorat Siber dan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.

"Kita terus melakukan koordinasi ke KBRI Kamboja terkait dengan proses pemulangan saudara Rizki ke Indonesia," ungkapnya.

6. Keluarga Diperiksa Polisi

Luthfi mengaku, sebelumnya telah memeriksa sejumlah saksi dari keluarga korban. Hal itu dilakukan guna mengungkap kasus tersebut dan memulangkan Rizki ke Indonesia.

"Kami telah melakukan pemeriksaan sejumlah 4 orang saksi yang terdiri dari ayah korban, nenek, dan rekan korban sendiri yang membenarkan bahwa korban saudara Rizki berada di negara Kamboja untuk pekerjaan," bebernya.

"Kemudian kami telah berkoordinasi juga dengan BP3MI Provinsi Jawa Barat beserta Direktorat Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Jawa Barat untuk dapat berkoordinasi ke KBRI yang ada di Kamboja," tambahnya.

7. Keluarga Was-was

Meski Rizki telah mengaku dalam kondisi baik dan sudah berada di KBRI, namun pihak keluarga tetap was-was karena Rizki masih berada di Kamboja.

"Iya sudah, kami sudah melihat videonya," ujar nenek Rizki, Imas Siti Rohanah (52), saat dihubungi detikJabar.

8. Dihubungi Pelaku

Imas mengatakan setelah kasus ini viral, pelaku kembali menghubungi pihak keluarga. Menurutnya, pelaku meminta ia membuat video klarifikasi yang menyatakan bahwa Rizki berangkat ke Kamboja bukan karena paksaan.

"Awalnya saya diminta buat klarifikasi video, ibu kalau Rizki nggak dipaksa datang ke Kamboja, karena Rizki tahu akan berangkat ke sana. Ibu kan disuruh klarifikasi, tapi sama ibu enggak dilakuin. Jadi karena ibu nggak bikin klarifikasi itu, makanya pelaku neken Rizki buat bikin video itu," ungkapnya.

9. Diduga Dipaksa Buat Video

Keluarga menduga video yang dibuat Rizki dilakukan dalam tekanan.

"Emang diteken, karena kalau ngomong, Rizki nggak selancar itu pasti. Dia itu ngomongnya suka grogi. Jadi keluarga sekarang masih khawatir," jelasnya.

Tak hanya itu, keluarga juga menyebut pelaku meminta uang tebusan agar Rizki bisa dipulangkan.

"Iya betul (minta tebusan Rp 42 juta). Pelaku minta segitu. Katanya buat ganti rugi biaya berangkat dari Bandung ke Kamboja, biaya makan, penginapan, paspor, dan lainnya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads