Bencana Meningkat, Dana BTT Pemkot Tasikmalaya Tinggal Rp50 Juta

Bencana Meningkat, Dana BTT Pemkot Tasikmalaya Tinggal Rp50 Juta

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 20 Nov 2025 00:05 WIB
Salah satu bencana alam yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Salah satu bencana alam yang terjadi di Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Intensitas bencana hidrometeorologi di Kota Tasikmalaya belakangan ini terus meningkat. Akibatnya, ratusan warga terdampak bencana yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan angin kencang tersebut.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Tasikmalaya kesulitan memberikan bantuan kepada para korban. Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dalam APBD Pemkot Tasikmalaya dilaporkan menipis dan hanya tersisa sekitar Rp50 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, mengatakan anggaran pemerintah saat ini sangat terbatas sehingga dana cadangan untuk keadaan tak terduga juga minim. Namun, meski kecil, anggaran tersebut tetap bisa dimanfaatkan selama masa transisi setelah penetapan status tanggap darurat bencana.

"Ya, angka itu sisa uang BTT tahun 2025. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk kegawatdaruratan," ujarnya, Rabu (19/11/2025).

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman, menjelaskan bahwa setelah masa tanggap darurat berakhir, saat ini penanganan telah memasuki tahap transisi pemulihan.

Ia menyebut tim BPBD masih memberikan pelayanan kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Ucu pun berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berkontribusi dalam masa transisi tersebut.

"Masa transisi selama 20 hari dan semua OPD sudah saya ajak untuk berkontribusi. Setelah itu masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," jelas Ucu.

Terkait minimnya sisa dana BTT, Ucu menyatakan tidak mempermasalahkannya. Ia menegaskan pihaknya akan memaksimalkan anggaran yang ada untuk membantu warga.

"Kita harapkan angka Rp50 juta itu bisa cair, tapi saya pesimis. Mudah-mudahan di masa transisi ini masih ada sisa anggaran di beberapa OPD yang bisa dimanfaatkan," katanya.

Sejak penetapan status tanggap darurat pada 5 November lalu hingga 18 November 2025, BPBD mencatat terjadi 184 titik bencana di Kota Tasikmalaya. Bencana tersebut berdampak pada 143 keluarga atau 422 jiwa, termasuk 39 kelompok rentan. Selain itu, tercatat 4 keluarga atau 9 jiwa terpaksa mengungsi.

Untuk kerusakan fisik, terdapat 141 rumah terdampak: 94 rumah rusak ringan, 21 rumah rusak sedang, 6 rumah rusak berat, dan 19 rumah yang masih menunggu keterangan tingkat kerusakan. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, antara lain 1 fasilitas ibadah, 5 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, 28 akses jalan, 20 fasilitas yang terendam, serta 31 fasilitas lainnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads