Anak Disabilitas Korban Pengeroyokan Tewas, Keluarga Minta Pelaku Dihukum

Kabupaten Purwakarta

Anak Disabilitas Korban Pengeroyokan Tewas, Keluarga Minta Pelaku Dihukum

Dian Firmansyah - detikJabar
Kamis, 13 Nov 2025 18:39 WIB
Anak disabilitas korban pengeroyokan meninggal dunia.
Anak disabilitas korban pengeroyokan meninggal dunia (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar).
Purwakarta -

Rido (15), anak berkebutuhan khusus korban pengeroyokan meninggal dunia usai menjalani perawatan selama 9 hari di RSUD Bayu Asih Purwakarta dan satu hari di RSUD Cilamaya Karawang, Kamis (13/11/2025).

Pantauan detikJabar, di depan kamar jenazah, keluarga korban terus menangis meratapi kepergian adik, anak dan keponakannya yang tewas secara mengenaskan. Para anggota komunitas disabilitas pun turut memenuhi sekitar areal kamar jenazah.

Menurut Yana, bibi korban, selama ini Rido tidak pernah membuat masalah dan dikenal sering keluar rumah tanpa pernah sekalipun terlibat persoalan.

"Iya, memang suka keluar rumah, tapi nggak pernah ada kasus apa-apa, pak. Selama ini kalau pergi juga paling dijemput warga yang mengenal dia. Nggak pernah ada tuduhan apa pun. Baru kali ini sampai seperti ini di Karawang," ujar Yana, sambil memeluk Kakak korban yang terus menangis, Kamis (13/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rido yang duduk di bangku kelas 8, kerap keluar rumah tanpa sepengatahuan keluarga. Ia kerap berjalan tanpa arah tujuan hingga berhari-hari karena alami tuna grahita, namun tidak pernah ada tindakkan kriminalitas yang dilakukan.

"Selama ini seumur-umur belum pernah ada tuduhan apapun. Baru kali ini di Karawang. Kalau dia pergi, biasanya warga kasih tahu, nanti dijemput. Nggak pernah ada apa-apa, tuduhan apapun," ungkap Yana.

Yana berharap polisi segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang telah merenggut nyawa Rido.

"Ya pokoknya semoga cepat ketangkap, diadili, tanggung jawab. Dihukum setimpal. Anak normal saja nggak boleh diperlakukan begitu, apalagi yang disabilitas," ucapnya.

Sementara kuasa hukum keluarga korban, Aris Nurjaman memastikan, pihaknya telah menempuh jalur hukum atas kematian Rido (15), anak disabilitas mental asal Kabupaten Purwakarta yang menjadi korban pengeroyokan di Kabupaten Karawang.


Ia menegaskan, laporan resmi telah masuk ke Polres Karawang sejak Selasa (11/11/2025). Saat ini kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

"Hari Selasa (11/11) kemarin, kami sudah lakukan pelaporan di Polres Karawang. Saat ini penanganannya di Unit PPA, masih proses awal, masih penyelidikan," ucap Aris.

Ia belum bisa memastikan, penyebab pasti kematian korban. Keluarga menyepakati agar korban dilakukan autopsi agar menjadi terang benderang penyebab kematiannya.

"Kalau hasil penyebab pasti meninggalnya belum diketahui. Maka dari itu kami melakukan otopsi di RS Sartika Asih Bandung. Itu sebagai penambah bukti untuk upaya hukum yang sedang kami lakukan," katanya.

Masih kata Aris, tuduhan tindakkan pencurian dari warga yang melakukan pengeroyokan tidak terbukti. Korban tidak melakukan pencurian dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ke keluarga korban maupun ke lokasi kejadian di Karawang.

"Kami tidak menyebutkan langsung ke orangnya, karena Rido ini dikeroyok massa atas dugaan pencurian. Tapi saat kami cek TKP bersama Inafis Polres Karawang dan piket reskrim, tidak ada terjadinya pencurian seperti yang dituduhkan masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, Aris mengungkapkan, sejumlah luka yang tampak jelas pada tubuh korban.

"Secara kasat mata, bagian kepala terjadi pembengkakan. Mukanya bengkak, mata kanan-kiri juga bengkak. Mukanya sudah kena," pungkasnya.

Diketahui Rido, anak disabilitas mental asal Purwakarta yang menjadi korban penghakiman massa di Dusun Ondang 1, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (4/11/2025) lalu. Ia dituduh mencuri pakaian hingga dihakimi massa.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Anak Disabilitas di Karawang Tewas Dikeroyok Usai Dituduh Mencuri"
[Gambas:Video 20detik]
(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads