Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, kembali mengalami masalah tumpukan sampah. Fenomena itu makin diperparah setelah hujan mengguyur Kota Bandung seharian.
Pantauan detikJabar di lokasi, Kamis (13/11/2025), sampah menumpuk di area dalam Pasar Induk Caringin. Area ini biasanya dipakai untuk lapak pedagang sayuran hingga buah-buahan.
Alhasil, kondisi ini menimbulkan pemandangan yang tak mengenakan. Selain sampah yang menumpuk, jalanan juga menjadi becek karena kondisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu (53), salah satu pedagang asongan di Pasar Induk Caringin turut mengeluhkan kondisi ini. Katanya, masalah tumpukan sampah di Pasar Induk Caringin seolah tak ada habisnya tanpa penyelesaian.
"Ripuh (repot), a. Apalagi kalau hujan, udah banjir, sampahnya acak-acakan," kata Wahyu saat berbincang dengan detikJabar.
Bahkan, dalam salah satu unggahan di Instagram, Pasar Induk Caringin seolah berubah menjadi area 'sop buah' yang begitu luas. Istilah 'sop buah' muncul karena air hujan yang menggenang akan bercampur dengan tumpukan sampah buah-buahan yang terbawa hanyut di jalanan area pasar.
Sepengetahuan Wahyu, penanganan sampah di Pasar Induk Caringin belum bisa dilakukan dengan maksimal. Sebab ternyata, proses pengangkutan di sana hanya dilakukan seadanya.
"Kacau atuh a. Sehari paling dua truk doang yang ngangkut sampahnya. Pasti keganggu buat pedagang atau pengunjung," ucapnya.
Tak hanya mengganggu pemandangan. Tumpukan sampah di Pasar Induk Caringin juga menimbulkan bau menyengat yang mengganggu kenyamanan pengunjung yang datang.
"Harapannya sih minimal dibersihkan kang. Biar yang beli, yang dagang itu bisa nyaman datang ke sini. Kalau gini terus mah, lama-lama orang jadi enggak mau ke sini lagi," kata Yaya, pengunjung perempuan saat berbincang dengan detikJabar.
(ral/yum)










































