Pemkab Sukabumi Percepat Pencatatan Program KSPK

Pemkab Sukabumi Percepat Pencatatan Program KSPK

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 12 Nov 2025 15:00 WIB
Kepala DPPKB Eka Nandang Nugraha dalam kegiatan KSPK
Kepala DPPKB Eka Nandang Nugraha dalam kegiatan KSPK. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Tidak semua kerentanan keluarga terlihat di permukaan. Di banyak rumah, persoalan ekonomi, pola asuh yang timpang, atau komunikasi yang merenggang sering kali baru terungkap setelah muncul akibatnya pertengkaran, tekanan mental, atau bahkan kekerasan dalam rumah tangga.

Di tingkat desa, penyuluh keluarga berencana menjadi pihak pertama yang mencoba mengenali tanda-tanda itu. Karena itu, pencatatan keluarga bukan sekadar administrasi melainkan cara membaca situasi sebelum masalah menjadi lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pemikiran itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mendorong percepatan pencatatan dan pelaporan Program Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) melalui gerakan yang dinamakan GEMPITA.

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai UPTD Dalduk Kecamatan Gunungguruh dan diikuti penyuluh serta pengelola program dari berbagai wilayah.

ADVERTISEMENT

Sistem pencatatan keluarga kini dilakukan melalui beberapa platform digital seperti SIGA, SIDAYA, TAMASYA, dan YOSAKURGA. Tujuannya agar data keluarga dapat diperbarui secara cepat, akurat, dan terintegrasi. Data ini menjadi dasar penentuan intervensi: keluarga mana yang memerlukan pendampingan intensif, mana yang perlu rujukan layanan sosial, dan mana yang perlu dukungan penguatan ekonomi.

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, menegaskan bahwa pencatatan lapangan adalah inti dari keberhasilan program.

"Keberhasilan implementasi program KSPK sangat bergantung pada kualitas pencatatan dan pelaporan kegiatan di tingkat lapangan. Data yang akurat dan mutakhir menjadi dasar penting dalam pengambilan kebijakan berbasis bukti. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat mempercepat pelaporan kegiatan KSPK secara berkelanjutan guna mendukung peningkatan kualitas pelaksanaan program pembangunan keluarga di Kabupaten Sukabumi," ujar Eka.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun komitmen yang sama di seluruh lini.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam optimalisasi pelaporan di bidang KSPK," lanjutnya.

Dengan data yang diperbarui secara rutin, penyuluh tidak hanya mengisi laporan, tetapi juga membaca pola. Mereka dapat menandai perubahan mendadak dalam kondisi keluarga: seorang remaja yang mendadak menarik diri dari sekolah, ibu yang tampak kelelahan menangani rumah tanpa dukungan pasangan, atau balita yang semakin jarang ke posyandu. Setiap detail itu memberi petunjuk awal.

Melalui percepatan pencatatan ini, pemerintah daerah berharap dapat "mengintervensi sebelum terlambat".

Program pendampingan keluarga, konseling, pelatihan ekonomi keluarga UPPKA, hingga kelas pengasuhan orang tua dapat diarahkan tepat ke rumah yang memang membutuhkan.

"Pada akhirnya, program ini berangkat dari kesadaran sederhana, keluarga tidak tiba-tiba rapuh. Kerentanan tumbuh perlahan. Begitu pula upaya menguatkannya," pungkas Eka.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads