Amukan Sungai Cidadap Ancam Permukiman di Kampung Kawungluwuk Sukabumi

Amukan Sungai Cidadap Ancam Permukiman di Kampung Kawungluwuk Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 12 Nov 2025 08:51 WIB
Kondisi tepian Sungai Cidadap yang menggerus lahan dan mendekati permukiman warga
Kondisi tepian Sungai Cidadap yang menggerus lahan dan mendekati permukiman warga (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Sebuah video warga dari Kampung Sawah Tengah, Kedusunan Kaung Luwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, viral di grup percakapan.

Dalam video itu, terdengar suara seorang warga memohon agar kondisi kampung mereka dibagikan lebih luas. "Tolong di share," katanya. Suaranya terdengar tegang, berlatar deru air sungai yang terus menghantam tepian tanah.

Deru Sungai Cidadap dua hari terakhir memang membuat warga gelisah. Mereka berulangkali menatap ke arah sungai dari halaman rumah, memandangi garis sungai yang semakin melebar mendekati permukiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap kali tepian tanah runtuh, warga hanya saling menatap. Tidak ada yang berani menebak berapa lama lagi tanah itu bertahan.

ADVERTISEMENT

Sungai yang dulu berjarak ratusan meter dari rumah kini hanya tinggal beberapa meter saja. Masjid jami kampung itu sudah kehilangan separuh bangunan. Lantai cor di sisi bangunan tampak menggantung, bagian bawahnya telah tergerus habis.

Pohon kelapa dan pisang di pinggir sungai miring, akarnya menggantung tanpa pijakan. Air sungai keruh kecokelatan, deras, membawa ranting, lumpur, dan bebatuan. Pola alirannya sudah berubah. Sungai tampak seperti sedang memakan daratan perlahan namun pasti.

Salah seorang warga, Jidin mengirimkan serangkaian video ke detikJabar menggambarkan situasi di kampungnya.

"Kampung Sawah Tengah, Kedusunan Kaung Luwuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Sudah dua hari terkena musibah, air Sungai Cidadap, masjid juga sudah habis setengah, warga terancam kaena sungai mendesak ke daratan, dari asal 100 meter dari permukiman ini tinggal 5 meter lagi ke kawasan permukiman," ucapnya saat dihubungi detikJabar, Selasa (11/11/2025) malam.

Pantauan detikJabar, kondisi pagi ini semakin mengkhawatirkan. Air sungai tidak menunjukkan tanda-tanda kembali normal. Arusnya masih mendesak ke dinding tebing tanah, semakin dekat ke permukiman.

"Pagi ini masjid jami kampung sawah tengah habis setengah, permukiman tinggal 5 meter lagi habis. Tolong ke aparat terkait secepatnya ada penanganan warga di kampung sawah tengah, sungai cidadap meluap terus, masih terjadi sampai pagi ini," kata Jidin.

Jidin menyebut warga sudah melapor ke pemerintah desa dan kecamatan, namun belum ada tindak lanjut.

"Kepada pemerintah setempat, ke kades dan camat tolong pak kades pak camat dari kemarin laporan enggak ada respons juga," ujarnya.

Ia mengatakan perubahan jarak sungai dan bangunan terjadi dalam hitungan hari.

"Sungai cidadap sudah meluap saay hujan di hari Senin, hari ini masjid sudah terbawa sebelah tembokan, dulu dari masjid ke sungai 50 meter sekarang habis. Rumah warga tinggal 5 meter lagi, tanah terus longsor tergerus derasnya air sungai, pemerintah desa dan kecamatan lambat merespons. Padahal kita sudah laporan," tegasnya.

Di lokasi, warga tampak hanya bisa berjaga. Tidak ada bronjong. Tidak ada pembatas pengaman. Tidak ada alat berat. Hanya patok bambu seadanya yang dipasang sebagai penanda batas tepi tanah yang bisa saja hilang kapan saja.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Banjir di Tolitoli, Air Capai Atap Rumah Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads