Penertiban pedagang di kawasan Bojongmeron City Walk, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur pada Selasa (11/11/2025) berujung ricuh. Bahkan sejumlah pedagang dan petugas Satpol PP alami luka serius lantaran terlibat baku hantam.
Pantauan detikJabar, ratusan petugas gabungan yang terdiri dari satpol PP, Polisi, dan TNI mulai berkumpul dan melaksanakan apel penertiban sejak pukul 08.00 WIB.
Para pedagang tampak sudah bersiaga berharap penertiban dan relokasi tersebut ditunda atau dibatalkan.
Namun petugas gabungan yang dipimpin Kasatpol PP Cianjur Djoko Purnomo, tersebut tetap melaksanakan penertiban lapak pedagang di pasar ilegal di kawasan Bojongmeron Citiwalk.
Awalnya petugas dan perwakilan pedagang terlibat cekcok, meminta dilakukan dialog sebelum melakukan eksekusi. Tetapi petugas yang terus maju ke lokasi lapak kemudian saling dorong dengan perwakilan pedagang.
Pada akhirnya, bentrokan pun terjadi antara petugas dan pedagang. Bahkan terlihat salah seorang pedagang bercucuran darah dari bagian pelipisnya.
Namun bentrokan tersebut hanya terjadi selama sekitar setengah jam. Petugas yang menang jumlah pun akhirnya dapat melakukan penertiban tanpa dihalangi lagi oleh pedagang ataupun perwakilannya.
Perwakilan Pedagang Bojongmeron Zaki Muhaimin mengatakan, penertiban tersebut cacat hukum karena kawasan Bojongmeron bukan bagian dari kawasan yang ditata oleh pemerintah.
"Ada maladministrasi dalam peraturan yang dibuat sebelumnya. Jalan yang ditata itu Jalan KH Agus Salim, sementara ini Jalan H Salim," kata dia, Selasa (11/11/2025).
Simak Video "Video Pengemis Ngaku Anak Sukarno Saat Diinterogasi Satpol PP"
(mso/mso)