Media sosial diramaikan dengan unggahan di akun Instagram @dashcamindonesia. Akun tersebut menyatakan telah terjadi aksi getok tarif parkir saat pelaksanaan wisuda di kampus Unpad, Dipatiukur, Kota Bandung pekan lalu.
Dalam unggahannya, akun itu memperlihatkan tayangan video seseorang yang sedang menagih parkir ke pengendara mobil. Di keterangnanya menyebutkan bahwa tarif yang diminta Rp 40 ribu, padahal di karcis parkirnya tertera tarif Rp 30 ribu.
"Aksi premanisme di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, depan Unpad Dipatiukur saat wisuda Unpad. Peserta wisuda diarahkan parkir ke komplek monumen, ditarik tarif Rp 40 ribu padahal di karcisnya tertulis Rp 30 ribu," tulis unggahan itu dikutip detikJabar, Senin (10/11/2025).
"Lalu saat keluar dipalakin uang sama orang-orang di video itu (jaket abu-abu dan kaos hitam tanpa lengan). Sangat meresahkan, tolong bantu up."
Unggahan akun Instagram @dashcamindonesia tentang aksi getok tarif parkir itu pun sontak menuai beragam reaksi dari warganet. Unggahan itu disukai 1.946 orang dan dikomentari 427 orang.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan ikut buka suara soal insiden ini. Ia memastikan, aksi getok tarif parkir di acara Wisuda Unpad itu sudah diselesaikan dan pelakunya telah teridentifikasi.
"Itu sudah dibereskan. Alhamdulillah, kita langsung menanganinya. Kita sudah mengidentifikasi, walaupun yang bersangkutan bukan warga Kota Bandung, tetapi kami tetap berkewajiban untuk melakukan pembinaan, sekaligus memastikan keamanan di wilayah mana pun di Kota Bandung," kata Farhan.
Farhan menyatakan, petugas langsung turun tangan setelah menerima laporan itu. Ia ingin tetap menjaga iklim Kota Bandung yang aman, terutama bagi wisatawan maupun warga luar kota.
"Saya sangat menghargai laporan langsung dari warga, sehingga kami, para aparat, bisa langsung gercep menangani masalah tersebut," pungkasnya.
Simak Video "Video Terduga Pelaku Getok Tarif Parkir di Bandung Zoo Kena OTT"
(ral/mso)