Kala Pramuka Sukabumi Menapak Jejak Pahlawan di Bojongkokosan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 10 Nov 2025 00:30 WIB
Kepala Dinas Pendidikan, Deden Sumpena di kegiatan perkemahan Hari Pahlawan. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Kabupaten Sukabumi kembali memberi ruang bagi generasi muda untuk menelusuri jejak sejarah bangsanya. Melalui Perkemahan 10 November, ratusan Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai kecamatan berkumpul di Bojongkokosan.

Mereka tidak sekadar berkemah, tetapi belajar langsung tentang makna pengorbanan, keberanian, dan tanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan hari ini.

Perkemahan 10 November digelar selama dua hari, 9 sampai 10 November besok dan diikuti oleh perwakilan Pramuka dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan ini menjadi cara yang hangat dan relevan untuk memperingati Hari Pahlawan, terutama karena dilaksanakan di Bojongkokosan, salah satu lokasi bersejarah yang menyimpan jejak perlawanan rakyat Sukabumi dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan kegiatan ini bukan hanya agenda rutinitas, tetapi sebuah proses pendidikan karakter yang kuat.

"Perkemahan 10 November yang dilaksanakan dari tanggal 9-10, peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sukabumi terutama perwakilan dari anak-anak pramuka, Penegak dan Pandega. Tujuannya yang pertama dalam rangka memperingati hari pahlawan, di lokasi tersebut adalah simbol dari proses perjuangan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia di Bojongkokosan, tentunya mereka supaya tahu generasi muda kita bahwa di lokasi itu menjadi simbol perjuangan khususnya di Kabupaten Sukabumi," ujar Deden.

Ia menegaskan bahwa sejarah tidak boleh hanya menjadi teks dalam buku pelajaran. Sejarah harus disentuh, dilihat, dan dirasakan.

"Harapannya bagaimana mereka tahu bagaimana lokasi itu menjadi simbol perjuangan dan bagaimana hari ini mereka semangat para pahlawan itu tumbuh pada para peserta dan mengaplikasikannya tentunya dalam rangka mempersiapkan diri dalam proses mengisi kemerdekaan, tentunya sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi hari ini yang sesuai dengan kondisi mereka," paparnya.

Dalam suasana perkemahan, para peserta mengikuti beragam kegiatan, mulai dari renungan malam, diskusi sejarah, hingga aktivitas kebersamaan yang mengasah kepemimpinan dan solidaritas. Tidak sedikit peserta yang mengaku baru memahami bagaimana Bojongkokosan bukan hanya nama tempat, tetapi saksi keberanian orang-orang yang memilih melawan ketidakadilan demi tanah air.

"Semangat ini terasa hidup. Anak-anak tidak hanya mendengar cerita pahlawan, tetapi melihat bagaimana tanggung jawab hari ini berada di tangan mereka. Perkemahan ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukanlah pencapaian yang selesai, melainkan amanah yang terus harus dijaga," harap Deden.

Bojongkokosan kembali memberi pelajaran, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pendahulunya, dan generasi muda yang disiapkan dengan karakter kuat adalah investasi masa depan Kabupaten Sukabumi.




(sya/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork