Rasa Lega Warga Usai Cek Kesehatan di WJF 2025

West Java Festival 2025

Rasa Lega Warga Usai Cek Kesehatan di WJF 2025

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 08 Nov 2025 12:16 WIB
Layanan cek kesehatan dan kejiwaan gratis di WJF 2025
Layanan cek kesehatan dan kejiwaan gratis di WJF 2025 (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

West Java Festival (WJF) 2025, tak hanya jadi ajang hiburan dan berburu jajanan khas Jawa Barat (Jabar). Event yang tahun ini diinisiasi detikcom itu turut menghadirkan layanan cek kesehatan yang bisa diakses pengunjung secara gratis.

Layanan kesehatan ini digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar. Menariknya, layanan kesehatan yang dihadirkan tak hanya pemeriksaan kesehatan secara fisik, namun juga layanan pemeriksaan kesehatan kejiwaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengunjung yang memanfaatkan layanan ini adalah Sulastri (58). Ibu rumah tangga asal Padasuka, Kota Bandung itu mengaku sengaja datang karena punya waktu luang di akhir pekan.

"Tadi cek kolestrol, asam urat sama gula darah. Seneng yah, kalau bisa mah rada rutin per berapa bulan kayak gini," katanya saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (8/11/2025).

ADVERTISEMENT

"Kita kan suka males nih kalau ke Puskesmas mah penuh. Kalau ini mah kan tenaga kesehatannya banyak, gercep, jadi waktu terlalu nggak terbuang. Sama waktu libur gini kita bebas tugas. Kayak saya kan BNI, bagian ngasuh incu, Sabtu-Minggu mah libur," ucapnya berkelakar.

Layanan cek kesehatan dan kejiwaan gratis di WJF 2025Layanan cek kesehatan dan kejiwaan gratis di WJF 2025 (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).

Sulastri tak hanya datang untuk cek kesehatan fisik saja. Ia sengaja ikut memeriksakan kondisi kejiwaannya sebagai bagian dari kontroling pribadi untuk semua masalah yang dialami dalam kehidupannya.

Meski hanya pemeriksaan awal, Sulastri mengaku ikut terbantu dengan layanan itu. Sebagai orang tua yang sudah punya cucu, Sulastri merasa perlu untuk terus menjaga kesehatan jiwanya.

"Tadi cek dua-duanya, karena emang saya butuh banget. Apalagi sekarang-sekarang saya lagi merasa dalam situasi yang tidak stabil secara kejiwaan," ungkapnya.

Soal WJF 2025, Sulastri juga berencana untuk datang membawa anak-cucunya, Minggu (9/11/2025) besok. Kebetulan, ia memang menantikan penampilan para musisi yang bakal menghibur gelaran WFJ 2025.

"Besok mau ke sini sama anak cucu. Yang jelas sih WJF harus dirutinkan tiap tahun yah, karena jadi hiburan buat warga terus layanan kayak cek kesehatan gini juga diperbanyak untuk memudahkan kita," ungkapnya.

Sama halnya dengan Sulastri, layanan kesehatan turut dinikmati anak-anak muda, salah satunya YE (29). Kebetulan, ia ikut memeriksa kesehatan kejiwaan yang baru pertama kalinya perempuan itu lakukan.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, YE akhirnya bisa kondisi kejiwaannya saat ini. Hasil pemeriksaan itu tak membuatnya dilanda penyesalan, namun rasa lega yang keluar karena akhirnya bisa meluapkan perasaannya yang selama ini selalu dipendam.

"Karena saya juga orang yang jarang cerita ke siapa-siapa, saya itu efektif buat saha. Saya bisa meluapkan perasaan yang terpendam dan bisa mendiagnosa diri sendiri dari hasil pemeriksaan tadi," katanya.

Kepala Bidang Medis Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jabar dokter Hadi Rahmatsyah, mengatakan, ada dua layanan kesehatan yang disiapkan di WJF 2025. Pengunjung bisa memeriksa kondisi kesehatannya secara fisik lewat pemeriksaan gula darah, kolestrol maupun asam urat, juga layanan pemeriksaan kesehatan kejiwaan.

"Jadi pengunjung yang melakukan pemeriksaan di sini, bisa mendapat diagnosa awal. Kalau butuh tindakan lanjutan, kami bisa arahkan ke RSUD maupun ke RSJ untuk yang khusus pemeriksaan kesehatan jiwa," katanya.

Layanan pemeriksaan kesehatan itu dibuka sepanjang gelaran WJF pada 8-9 November 2025. Layanan mulai dibuka pukul 07.00 WIB dan ditutup pada pukul 14.00 WIB..

"Alhamdulillah respons masyarakat luar biasa, karena ini kita jemput bola. Jadi pemeriksaan ini sebagai deteksi dini, mungkin juga pencegahan bisa lebih baik. Maka jangan ragu-ragu ke WJF, kita buka pelayanan kesehatan, deteksi dini gangguan kesehatan maupun kejiwaan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Nggak Cuma di Puskesmas, Kemenkes Perluas CKG hingga Perkantoran"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads