Waspadai Kuku Kebiruan, Bisa Jadi Sinyal Gangguan Jantung

Averus Kautsar - detikJabar
Minggu, 09 Nov 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Sakit Jantung. Foto: Jesse Orrico/Unsplash
Jakarta -

Penyakit jantung masih menjadi salah satu ancaman kesehatan serius yang kerap diabaikan. Umumnya, gejala gangguan jantung muncul di dada. Namun, tahukah Anda bahwa tanda-tanda penyakit jantung juga bisa terlihat dari kuku jari?

Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular BraveHeart Brawijaya Hospital Saharjo, Amin Tjubandi menjelaskan penyakit jantung memiliki spektrum yang luas. Ia mencontohkan penyakit jantung bawaan dapat menimbulkan gejala yang tampak pada bagian tubuh lain, termasuk kuku jari.

"Jadi memang penyakit jantung itu, saya bilang spektrumnya luas. Dari kelainan bawaan, sampai penyakit acquired yang didapat," ucap Amin ketika berbincang dengan detikcom.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan perubahan pada kuku bisa menjadi salah satu manifestasi gangguan jantung bawaan. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan oksigen.

"Jadi kalau misalkan kelainan jantung bawaan itu, kadang-kadang bisa memberikan yang, seperti yang Anda bilang tadi, ada manifestnya di kuku. Kenapa itu bisa terjadi? Karena tubuhnya kekurangan oksigen," sambungnya.

Menurutnya, perubahan bentuk dan warna kuku dapat menjadi indikator adanya masalah pada jantung. Kuku yang menunjukkan gejala gangguan jantung biasanya tampak lebih melengkung dari bentuk normal. Selain itu, warna kuku bisa berubah menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen dalam tubuh.

"Jadi di ujung kupu itu seperti ada melengkung, kemudian warnanya juga berubah. Menjadi lebih biru dari biasanya. Namanya cyanosis, kalau istilah dokternya cyanosis. Karena memang jaringan tubuh kekurangan oksigen. Jadi tubuh bereaksi," tandasnya.

Kenali Gejala Umum Penyakit Jantung

Selain perubahan pada kuku, dr Amin mengingatkan pentingnya mengenali gejala lain penyakit jantung agar penanganan dapat dilakukan lebih dini. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter:

  • Dada terasa nyeri atau tertekan
  • Sesak napas atau napas terasa tidak nyaman
  • Nadi terasa tidak beraturan
  • Kaki tampak bengkak
  • Mudah lelah

Pemeriksaan medis juga disarankan bagi individu yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau adanya penyakit penyerta (komorbid).

Beberapa kondisi kesehatan diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung, di antaranya diabetes dan tekanan darah tinggi. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Sementara itu, tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.

Menjaga pola hidup sehat, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan medis berkala menjadi langkah penting untuk mencegah penyakit jantung dan mengenali gejala sejak

Artikel ini telah tayang di detikHealth.




(avk/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork