Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengimbau, kepada warga yang kehilangan dokumen penting akibat longsor di Kampung Sukarame dan banjir di Kampung Tugu untuk segera melapor kemudian mengajukan duplikat dokumen yang hilang.
"Dokumen-dokumen terkait dengan kendaraan, SIM, bila memang hilang, bisa membuat laporan kehilangan dan kita verifikasi, dan akan kita buatkan duplikatnya sebagai pengganti," ungkap Samian, Jumat (31/10/2025).
Samian menegaskan, pihaknya akan memfasilitasi hal itu, karena menurutnya banjir dan longsor yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok telah menyebabkan banyak warga kehilangan KTP, SIM, STNK, serta dokumen identitas kependudukan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres mengingatkan, agar warga tidak memaksakan diri mencari barang-barang yang tertimbun karena kondisi tanah yang masih labil.
"Kami sampaikan kepada masyarakat untuk rumah yang tertimbun, barang penting berharga yang masih tertimbun jangan dipaksakan untuk dicari karena kondisi tanahnya masih labil," kata Kapolres.
Sementara itu, upaya evakuasi di Kampung Sukarame terus dilakukan meskipun ada sejumlah kendala. Kapolres Samian, menjelaskan bahwa ada dua titik longsor besar yang menutup akses jalan utama ke wilayah tersebut. Meskipun akses jalan sudah berhasil dibuka, evakuasi terhadap rumah yang tertimbun masih terkendala.
"Rumah-rumah ini sulit untuk dibangun kembali karena situasinya yang sangat labil," jelasnya.
Menurut Kapolres, ada dua rumah yang rusak berat dan dua rumah lainnya rusak ringan. Kapolres menambahkan bahwa BPBD dan pemerintah daerah sedang mengupayakan relokasi bagi warga yang rumahnya tertimbun.
"Kami akan upayakan bagaimana pemerintah daerah dan BPBD bisa mempercepat relokasi, yang memang rumahnya tertimbun," ujar Samian.
Ratusan Personel Diturunkan untuk Penanganan Bencana
Untuk mempercepat penanganan bencana dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar, Polres Sukabumi telah menurunkan total 300 personel.
"Kami turunkan kurang lebih 100 personil di Sukarame, 100 personil di Kampung Tugu yang terdampak banjir bandang, dan 100 personil di Cikakak," ujar Samian.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, menambahkan bahwa personelnya juga bergerak di lokasi Kampung Tugu untuk mengevakuasi material yang terbawa banjir.
"Personel kami bergerak di Kampung Tugu untuk mengevakuasi material longsor dan lumpur yang terbawa banjir, yang kini menutupi beberapa fasilitas umum, termasuk lembaga pendidikan yang terdampak," ungkap Hartono.
Pekerjaan ini, menurut Hartono, sangat menantang karena banyaknya lumpur dan material berat yang harus dibersihkan dari fasilitas publik, seperti sekolah dan jalan utama. "Kami juga bekerja sama dengan BPBD dan relawan untuk memastikan fasilitas-fasilitas yang digunakan masyarakat bisa segera dibersihkan dan dapat digunakan kembali," lanjutnya.
Simak Video "Video Korban Banjir Meksiko: 64 Orang Meninggal Dunia, 65 Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(sya/mso)








































.webp)













 
     
  
  
  
  
  
  
 