Coba Lagi, Ramon Tanque!

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh pada Senin (27/10/2025) malam. Ribuan Bobotoh memadati tribun menyaksikan kemenangan Persib Bandung atas Persis Solo dengan skor 2-0 di pekan ke-10 Super League 2025/26.

Di balik kemenangan itu, ada pemain yang masih sangat penasaran karena kembali gagal mencetak gol setelah 10 kali penampilannya. Pemain itu ialah Ramon De Andrade Souza atau dikenal dengan Ramon Tanque.

Penyerang asal Brasil itu kembali dipercaya pelatih Bojan Hodak sebagai starter. Dipasang sebagai ujung tombak tunggal, Ramon tampil eksplosif sejak menit pertama. Aktif menekan, menjemput bola, hampir semua umpan silang dan bola mati diarahkan kepadanya.

Gol pertama Persib yang yang dicetak Luciano Guaycochea di menit 12 juga tidak terlepas dari andil Ramon Tanque. Di situ, ia sempat melepaskan tendangan keras sebelum bola yang diblok pemain belakang Solo jatuh ke kaki Lucho dan berujung tembakan keras yang berbuah gol.

Kemudian menit ke-17, Ramon menciptakan peluang pertama lewat tembakan keras yang sayangnya melenceng. Tujuh menit berselang, ia kembali mengancam lewat sepakan dari sisi kiri. Peluang demi peluang datang silih berganti.

Menurut catatan iLeague,, Ramon tercatat melakukan empat percobaan tembakan sepanjang pertandingan, tiga di antaranya melenceng dan satu tepat sasaran.

Peluang terbaiknya datang di penghujung babak pertama. Di menit 42, dia menyambut umpan silang Eliano Reijnders dengan sundulan, tapi masih bisa ditepis kiper Solo. Berlanjut ke sepak pojok.

Marc Klok mengirim bola ke tiang jauh, di sana, Ramon sudah menanti dan meloncat tinggi untuk menanduk bola ke arah gawang. Stadion sempat bergemuruh karena bola tampak masuk.

Namun kebahagiaan itu hanya sesaat. Wasit menganulir gol setelah tayangan ulang memperlihatkan bola lebih dulu menyentuh tangan Ramon sebelum menyeberangi garis.

Wajah Ramon terlihat kecewa, tapi ia tak banyak protes dan kembali melanjutkan tugasnya.

Selama 73 menit bermain, Ramon menjadi benteng di lini depan, menahan bola, menarik bek lawan, dan membuka ruang bagi Beckham Putra atau Uilliam Barros untuk menusuk dari sayap. Sayang, upayanya belum menghasilkan gol yang 'sah'.

Musim ini, berdasarkan data Transfermarkt, ia sudah tampil 10 kali di semua ajang, 7 laga di Super League dan 3 laga di AFC Champions League Two dengan total 427 menit bermain dengan menyumbangkan 1 assist, namun belum ada gol yang dibuat Ramon.

Angka itu memang belum memuaskan, apalagi dengan predikatnya sebagai top skor Liga Kamboja musim lalu. Tetapi sepertinya, gol tinggal menunggu waktu, saat kesempatan dan keberuntungan memihak untuk Ramon Tanque.

Dibela Bojan Hodak

Meski belum ada gol diciptakan oleh Ramon, namun kehadirannya di skuad Maung Bandung memberi warna lain dalam permainan. Bojan Hodak tak masalah jika keran gol Ramon tak kunjung terbuka hingga kini.

"Untuk seorang striker, memang dia bisa saja kesulitan mencetak gol. Tapi ketika sudah bisa mencetak gol, dia bisa saja terus mencetak gol, itu yang terjadi kepada Barros. Tapi mungkin untuk Ramon, dia adalah tipe pemain yang berbeda," ucap Bojan.

"Dia tadi bisa bermain dengan fantastis, dia ikut bertahan, dia ikut membantu pemain belakang dan tengah untuk 'rest defense' dan ikut mengejar pemain lawan," sambungnya.

Bojan menyebut, karena kegigihan Ramon yang aktif terlibat di setiap permainan membuatnya terkadang kehabisan energi saat mendapat kesempatan yang datang tiba-tiba.

"Dia juga pada akhirnya memiliki 2-3 peluang emas tapi mungkin karena dia berlari terlalu banyak maka dia tidak cukup segar ketika melakukan penyelesaian akhir. Namun dia banyak membantu," tutur pelatih asal Kroasia ini.

Yang terpenting bagi Bojan bukan siapa yang mencetak gol meski hal itu krusial bagi seorang penyerang, namun Bojan lebih menginginkan para pemainnya tampil baik entah itu mencetak gol, assist atau memberikan kontribusi lain di atas lapangan.

"Secara keseluruhan, saya cukup senang terhadapnya. Saya tidak peduli siapa yang mencetak gol, hari ini Lucho dan Barros yang mencetak gol, mungkin nanti bisa saja Beckham atau pemain lain. Kami punya 27 pemain di dalam tim jadi itu alasannya kami suka merotasi pemain," tutup Bojan.