Menteri LH Ingatkan Daerah, Limbah Dapur MBG Jangan Diabaikan

Menteri LH Ingatkan Daerah, Limbah Dapur MBG Jangan Diabaikan

Andry Haryanto - detikJabar
Jumat, 17 Okt 2025 13:00 WIB
Menteri LH Ingatkan Daerah, Limbah Dapur MBG Jangan Diabaikan
Menteri LH saat mengecek pelaksanaan MBG di Bogor (Foto: Andry Haryanto/detikJabar)
Bogor -

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq meminta pemerintah daerah memperkuat sistem pengelolaan sampah dan limbah di fasilitas publik, terutama di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian dari program Menuju Dunia Generasi (MBG).

Menurut Hanif, limbah dari fasilitas seperti SPPG berpotensi menjadi sumber pencemaran baru jika tidak dikelola dengan baik.

"Setiap SPPG menghasilkan timbunan sampah dan limbah setiap hari. Satu layanan saja bisa menimbulkan 2.000 sampai 3.500 timbunan sampah. Ini jumlah yang tidak kecil," ujarnya dalam kegiatan aksi bersih di Kota Bogor, Jumat (17/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah agar menyiapkan tata kelola limbah yang teratur dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah memberikan petunjuk agar daerah menyiapkan mekanisme penanganan limbah yang tepat dan tidak sekadar bersifat administratif," katanya.

Hanif menegaskan, pembinaan menjadi langkah awal bagi pemerintah terhadap SPPG yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang memadai. Namun, ia juga menekankan pentingnya ketegasan.

"Sedikit kelonggaran yang kita berikan bisa menimbulkan kerusakan besar. Karena itu, pengawasan wali kota dan wakil wali kota menjadi kunci," tegasnya.

Hanif menyebut persoalan sampah di perkotaan sudah berada pada level kritis. Ia mencontohkan, produksi sampah di Kota Bogor mencapai lebih dari 700 ton per hari, di mana sekitar 200 ton di antaranya belum terangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Ini menjadi pekerjaan besar. Pemerintah daerah harus bergerak cepat agar sampah tidak mencemari lingkungan," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menyatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah pengawasan dan pengelolaan sampah di dapur-dapur MBG, termasuk di SPPG.

"Secara umum, hasil pantauan kami cukup baik. Sanitasi di dapur MBG sudah lumayan bagus. Bahkan tadi salah satu petugas yang saya temui berasal dari pihak konsultan," kata Jenal.

Ia menambahkan, Pemkot Bogor juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan seluruh pegawai yang bekerja di fasilitas SPPG dan dapur MBG. "Durasi kerja mereka cukup panjang, jadi kesehatan para pegawainya juga harus dipastikan," ujarnya.

Untuk penanganan sampah, Pemkot Bogor akan menyiapkan armada khusus. "Kami komitmen menyiapkan mobil khusus pengangkut sampah dapur MBG di setiap kecamatan. Langkah ini untuk memastikan sampah tidak dibuang sembarangan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga," jelas Jenal.

Meski begitu, Jenal mengakui pihaknya belum bisa menilai seluruh fasilitas SPPG yang berjumlah sekitar 40 titik di Kota Bogor.

"Belum semua kami survei karena ini masih tahap awal. Tapi komitmen kami jelas: program MBG harus berjalan dengan tetap menjaga kebersihan dan penanganan lingkungan hidup di Kota Bogor," tandasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads