Peneliti Bongkar Penyebab Nyata Penyakit Jantung, Bukan Semata Genetik

Kabar Kesehatan

Peneliti Bongkar Penyebab Nyata Penyakit Jantung, Bukan Semata Genetik

Averus Kautsar - detikJabar
Sabtu, 11 Okt 2025 19:30 WIB
Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah arteri yang dapat memicu terjadinya serangan jantung hingga stroke.
Ilustrasi serangan jantung (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Penyakit jantung umumnya memiliki sebab, risiko terjadinya tidak datang secara tiba-tiba atau serta merta karena keturunan. Para peneliti mengungkapkan setidaknya ada empat faktor risiko penyebab.

Temuan ini berdasarkan data kesehatan dari 9 juta pasien penyakit jantung dan kejadian kardiovaskular lain di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Peneliti menemukan hampir seluruh pasien memiliki setidaknya empat faktor risiko, meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kadar gula darah tinggi, dan kebiasaan merokok (baik aktif maupun mantan perokok).

Dikutip dari Sciencedirect, jika digabungkan, sebanyak 99 persen kasus serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya didahului keempat faktor risiko tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pada wanita di bawah usia 60 tahun, lebih dari 95 persen kasus penyakit jantung dan stroke berkaitan dengan salah satu dari faktor risiko tersebut. Padahal, kelompok ini memiliki risiko paling rendah terhadap kejadian kardiovaskular.

ADVERTISEMENT

Tekanan darah tinggi menjadi faktor yang paling sering dikaitkan dengan kejadian kardiovaskular. Di Amerika Serikat dan Korea Selatan, lebih dari 93 persen individu yang mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung sebelumnya memiliki hipertensi.

"Kami pikir studi ini menunjukkan dengan sangat meyakinkan bahwa paparan terhadap satu atau lebih faktor risiko yang tidak optimal sebelum kejadian kardiovaskular hampir mencapai 100 persen," kata ahli jantung Philip Greenland dari Northwestern University.

"Tujuan kita sekarang adalah bekerja lebih keras untuk menemukan cara mengendalikan faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini, daripada tersesat mencari faktor lain yang sulit diobati dan bukan penyebab utama," sambungnya.

Temuan ini menantang klaim-klaim yang menyebutkan penyakit kardiovaskular yang muncul tanpa faktor risiko semakin meningkat. Ahli juga berpendapat hasil ini menunjukkan betapa pentingnya mengelola risiko kesehatan sebelum menimbulkan akibat serius yang berpotensi fatal.

Artikel ini telah tayang di detikHealth

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads