Seekor macan tutul masuk ke dalam hotel di Kota Bandung dan bikin heboh masyarakat. Peristiwa ini terjadi di Hotel Anugerah yang berada di Jalan Padasaluyu, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung pada Senin (6/10/2025).
Berikut fakta-faktanya
1. Duduk di Depan Pintu
Dalam video yang beredar, Senin (6/10/2025) hewan yang tubuhnya berwarna gelap dengan totol-totol itu sedang duduk di depan pintu kayu. Macan terlihat tampak lemas.
Namun di akhir video berdurasi 6 detik, macan tampak menyeringai. Taringnya tajam seperti hendak menyerang.
Beberapa orang terlihat mendekat dan mengabadikan macan itu dengan ponselnya. Belakangan diketahui, macan itu berada di hotel Anugerah yang terletak di Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
2. Kejutkan Penjaga Hotel
Sekitar pukul setengah tujuh, Nasimah, penjaga hotel, berjalan seperti biasa memeriksa area belakang bangunan. Tak disangka, langkahnya terhenti oleh pemandangan tak biasa, seekor macan tutul tiba-tiba muncul dari arah belakang hotel.
"Kejadian tadi jam setengah 7 pagi, macannya dari bawah, naik ke atas," kata Nasimah kepada detikJabar.
Nasimah sempat terpaku. Tubuh satwa itu besar, langkahnya tenang namun sigap. Ia mengira sekilas hanya seekor kucing besar, sebelum akhirnya sadar itu adalah predator liar yang sesungguhnya.
"Kaget, dia lagi jalan, kaya kucing gitu, enggak melawan (menerkam)," ujarnya.
Tanpa membuat suara keras, macan tutul itu terus melangkah menaiki tangga hotel, menyusuri lorong menuju lantai dua. Napas Nasimah tercekat ketika melihat hewan itu berhenti di depan salah satu kamar.
"Langsung masuk ke kamar, ini hotel, tapi sudah kosong," ucapnya.
3. Dievakuasi Petugas
Proses evakuasi berlangsung cepat, namun petugas membutuhkan waktu lebih lama untuk mengangkat dan menurunkan kandang besi karena jalur menuju lokasi cukup sempit.
Setelah berhasil diamankan, satwa liar dilindungi itu akan menjalani observasi di Lembang Park and Zoo, sebelum kemudian direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Sukabumi.
4. Asal-usul Ditelusuri
Meski demikian, pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat belum dapat memastikan apakah macan tutul tersebut merupakan satwa yang sebelumnya dilaporkan kabur dari Lembang Park and Zoo.
"Belum, kita nggak sampai ke situ dulu ya. Karena dilihat dari lokasi dan rentang waktu itu terlalu jauh ya," kata Humas BBKSDA Jabar Ery Mildranaya kepada wartawan.
Ery menegaskan, identitas satwa itu masih perlu diteliti lebih lanjut. "Jadi kita belum bisa pastikan apakah itu macan tutul yang sama atau sejenis, kita belum bisa pastikan," ujarnya.
5. Dibawa ke Lembang
Ery menjelaskan, setelah berhasil diamankan, macan tutul tersebut akan dibawa lebih dulu ke Lembang Park and Zoo untuk menjalani observasi.
"Jadi untuk tindakan selanjutnya kami akan lakukan observasi terlebih dahulu karena bagaimanapun ini satwa liar, dia pun akan mengalami stres sama seperti kita ya," ungkapnya.
"Jadi akan diobservasi terlebih dahulu, setelah diobservasi direncanakan sesuai arahan pimpinan," tambahnya.
6. Dipindah ke Sukabumi
Observasi dilakukan untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis satwa dalam keadaan stabil. Setelah tahap itu selesai, macan tutul akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi untuk menjalani proses rehabilitasi.
"Kita akan lakukan rehabilitasi sementara di Cikananga," ujarnya.
(bba/sud)