Keresahan Petani Pangandaran Buntut 3 Traktor Raib Dicuri

Keresahan Petani Pangandaran Buntut 3 Traktor Raib Dicuri

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Senin, 06 Okt 2025 20:30 WIB
petani yang sedang mengoperasikan traktor
petani yang sedang mengoperasikan traktor (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Pencurian traktor milik petani di wilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, kembali terjadi. Tidak tanggung-tanggung, tiga unit traktor milik petani hilang dalam semalam.

Peristiwa ini membuat para petani resah dan kebingungan, terlebih mereka tengah bersiap memasuki masa tanam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petani di Desa Padaherang, Usup Supriadi, mengungkapkan bahwa pencurian traktor bukanlah kejadian baru. Aksi serupa sudah dua kali terjadi.

"Pencurian itu terjadi saat petani meninggalkan traktor di area sawah pada Rabu (1/10/2025) yang lalu. Esokan harinya sudah tidak ada diduga digondol maling," terang Usup kepada detikJabar, Senin (6/10/2025).

ADVERTISEMENT

Meski peristiwa itu sudah terjadi sepekan lalu, Usup menyebut para petani masih diliputi rasa was-was. Kini, banyak yang memilih membawa pulang traktor setiap hari, meski jarak tempuh cukup jauh dan risikonya tinggi.

"Kalau tiap hari bulak balik bawa traktor kan repot juga kita," katanya.

Menurutnya, para pelaku pencurian biasanya tidak membawa seluruh badan traktor, melainkan hanya mesinnya saja.

"Kan mungkin kalo ful semua berat. Ya mereka ambil mesin dan bagian paling penting," ucapnya.

Usup menduga, para pencuri memanfaatkan momentum musim tanam, ketika banyak petani memilih menyimpan traktor di sawah yang jauh dari permukiman.

"Jadi pencuri mudah mengambilnya, kalau dibawa ke rumah kan susah. Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi," ujarnya.

Kasus pencurian traktor kali ini terjadi di dua desa, yakni Padaherang dan Karangsari. Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padaherang, Neni Nirwana, mengimbau agar setiap kehilangan segera dilaporkan kepada pihak berwajib.

"Saat ini petani menghadapi percepatan tanam untuk mendukung swasembada pangan. Kehilangan mesin jelas menghambat. Ke depan diusahakan agar petani memanfaatkan traktor roda empat milik kelompok tani," ucapnya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Meski begitu, polisi belum dapat memastikan apakah pencurian ini dilakukan oleh komplotan khusus pencuri mesin traktor, dan kini tengah melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap pelaku.

Hilangnya tiga mesin traktor sekaligus dalam satu malam membuat petani di Padaherang semakin panik dan gelisah. Mereka berharap pelaku segera tertangkap agar musim tanam bisa kembali berjalan tanpa hambatan.

"Kami juga mengimbau agar petani lebih hati-hati dan membawa pulang traktor meski jaraknya jauh," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads