Kasus keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus berkembang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, jumlah korban hingga Jumat (3/10/2025) siang tercatat mencapai 115 orang.
"Ya nambah jumlahnya jadi 115 orang sampai Jumat ini," kata Koordinator Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina.
Meski jumlah korban bertambah, mayoritas pasien sudah menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan setelah mendapatkan penanganan medis.
"Mayoritas sudah pulang. Ada beberapa dirawat di klinik," tambah Rina.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya memastikan pemantauan terus dilakukan terhadap kasus keracunan massal ini. Di sisi lain, orang tua siswa berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi, terutama terkait kualitas menu MBG.
"Jangan sampe terulang, kalau anak saya jadi korban lagi. Saya pastikan dilarang makan lagi MBG," kata Wildan, salah satu orang tua pasien.
Video MBG Tak Layak Konsumsi Beredar
Di tengah pengusutan kasus keracunan, sejumlah video terkait kualitas MBG di Tasikmalaya beredar dan memicu kegeraman publik. Salah satunya memperlihatkan kader posyandu di Kecamatan Cisayong mengembalikan menu nasi kuning karena kondisinya sudah masam dan tidak layak konsumsi.
"Ibu bapak maaf makanannya sudah tidak layak konsumsi mohon maaf kami kembalikan," ucap seorang perempuan berkerudung dalam video tersebut.
Video lain menampilkan pelajar SMA Muhammadiyah Singaparna menemukan belatung di dalam menu daging ayam.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Singaparna, Asri Sani Maelani, membenarkan adanya temuan tersebut. Meski hanya terjadi pada satu siswa, pihak sekolah tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Betul ada pak kejadian Rabu, tapi hanya satu siswa saja yang menerima makanan dengan temuan belatung. Tetap saja kami takut dan kami sisir siswa apalagi ada keracunan kan. Tapi Alhamdulillah pihak dapur juga respon," kata Asri.
KPAI Minta Evaluasi Program MBG
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya menanggapi serius beredarnya video dan laporan masyarakat. Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, meminta agar program MBG segera dievaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ada laporan ke kami banyak temuan, di antaranya ada belatung di menu. Kami minta MBG dievaluasi lebih baik," tegas Ato.
Simak Video "Video: Kasus Keracunan MBG Melonjak, Pemerintah Didesak Moratorium"
(dir/dir)