Joaquinraptor, Dinosaurus Baru Punya Cakar Seukuran Lengan Manusia

Joaquinraptor, Dinosaurus Baru Punya Cakar Seukuran Lengan Manusia

Adi Fida Rahman - detikJabar
Sabtu, 27 Sep 2025 20:00 WIB
Dinosaurus Joaquinraptor
Cakar dinosaurus Joaquinraptor. Foto: Andrew McAfee, Museum Sejarah Alam Carnegie
Jakarta -

Seekor dinosaurus predator baru dari kelompok megaraptor berhasil ditemukan di hulu Sungai Rio Chico, Patagonia, Argentina. Spesies ini hidup sekitar 66 juta tahun lalu pada akhir periode Kapur (Cretaceous) dan diberi nama Joaquinraptor casali.

Penemuan ini menggemparkan dunia sains karena ada temuan unik di rahangnya, yakni tulang lengan atas milik kerabat buaya purba yang telah punah. Fosil tersebut pertama kali ditemukan pada 2019, lalu dianalisis secara mendalam oleh tim peneliti yang dipimpin Lucio Ibiricu dari Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Nasional (CONICET) di Chubut, Argentina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tulang lengan atas, atau tulang kaki, kerabat buaya yang telah punah berada di antara rahang Joaquinraptor dan bersentuhan langsung dengan giginya," ungkap Ibiricu dikutip dari Newscientist.

Jejak Predator Ganas

Temuan tulang ini memberi petunjuk bahwa Joaquinraptor casali kemungkinan memangsa crocodyliform, kelompok yang mencakup leluhur buaya modern.

ADVERTISEMENT

Fosil Joaquinraptor yang ditemukan tergolong lengkap. Sisa-sisa itu mencakup tengkorak, tulang belakang, kaki, dua cakar, lengan, serta tungkai. Salah satu ciri paling mencolok adalah cakar ibu jari sepanjang lengan bawah manusia. Dengan ukuran tersebut, cakar ini diyakini mampu merobek jaringan lunak mangsanya dengan mudah.

"Cakar ini menunjukkan bahwa Joaquinraptor adalah predator yang sangat efisien," tambah Ibiricu.

Dinosaurus JoaquinraptorDinosaurus Joaquinraptor Foto: Andrew McAfee, Museum Sejarah Alam Carnegie

Spesimen Penting Menjelang Kepunahan

Peneliti menilai fosil ini istimewa karena merupakan spesimen megaraptor pertama yang ditemukan sangat dekat dengan periode kepunahan massal dinosaurus non-unggas. Analisis mikrostruktur tulang tibia menunjukkan bahwa hewan ini berusia minimal 19 tahun saat mati. Panjang tubuhnya diperkirakan mencapai 7 meter dengan berat lebih dari satu ton.

Meskipun ukurannya lebih kecil dari Tyrannosaurus rex, Joaquinraptor memiliki lengan lebih besar dan berotot, menjadikannya predator tangguh di lingkungannya. Para peneliti juga meneliti tulang buaya yang ditemukan di rahangnya. Awalnya, ukuran kerabat buaya tersebut diperkirakan cukup besar, meski analisis lebih lanjut masih berlangsung.

Penemuan Joaquinraptor casali memberikan wawasan baru tentang keragaman dan perilaku dinosaurus predator pada akhir periode Kapur. Fosil ini juga memperlihatkan interaksi dinosaurus dengan fauna purba lain seperti crocodyliform.

Temuan ini menjadi bukti penting betapa kompleksnya ekosistem di Patagonia jutaan tahun silam, tepat sebelum peristiwa kepunahan massal mengakhiri era dinosaurus.

Artikel ini telah tayang di detikINET.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads