Realisasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) ditargetkan mencapai Rp 1,2 triliun per hari pada 2026 mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Dadan mengatakan, realisasi serapan anggaran MBG dinilai rendah tahun ini. Sejak digulirkan pada Januari hingga 26 September 2025, realisasi anggaran MBG mencapai Rp 19,3 triliun.
"Hari ini Rp 19,3 triliun. Target kita di akhir September Rp 19 triliun. Jadi sudah melebihi dari target yang harusnya akhir September. Kita perkirakan di September ini Rp 2,2 triliun lebih dari yang diperkirakan," kata Dadan saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Dadan menjelaskan saat ini BGN fokus untuk mengejar target penerima MBG sebanyak 82,9 juta orang. Target tersebut dapat dicapai bilamana pihaknya dapat menuntaskan seluruh pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah aglomerasi maupun terpencil.
Rp 1,2 Triliun per Hari
Ia menargetkan sebanyak 25.400 SPPG dibangun di wilayah aglomerasi dan 6.000 SPPG di wilayah terpencil. Dengan begitu, Dadan optimistis tahun depan penyerapan anggaran dapat mencapai Rp 1,2 triliun.
"Tahun depan, mulai hari pertama kita akan serap Rp 1,2 triliun per hari. Jadi penyerapannya tahun depan tidak lagi masalah. Bahkan mungkin penyerapannya pasti sekali Rp 1,2 triliun per hari tahun depan," jelas Dadan.
Sebelumnya, Dadan menilai serapan anggaran yang rendah ada kaitannya dengan banyak pihak tidak yakin terhadap jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu penyebabnya.
Penyerapan anggaran di BGN sangat erat kaitannya dengan jumlah penerima manfaat. Dengan demikian, yang menjadi salah satu mesin penyerapan anggaran adalah jumlah Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
Namun demikian, pada awal pelaksanaan program MBG pemerintah masih cukup berhati-hati. Bahkan pada kala itu, juga banyak pihak yang tidak yakin kalau program MBG bisa berjalan.
"Satu SPPG berdiri, satu hari, maka Rp 1 miliar satu bulan akan terserap. Kita kenapa lambat di awal? Karena kan banyak orang yang tidak yakin program ini akan jalan. Januari itu kan hanya 190 SPPG, itu penyerapannya berapa? Hanya Rp 190 miliar," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).
Artikel ini telah tayang di detikFinance
(rea/yum)