Keracunan MBG di KBB: Masak Terlalu Dini-Dibagi Saat Tak Layak Konsumsi

Keracunan MBG di KBB: Masak Terlalu Dini-Dibagi Saat Tak Layak Konsumsi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 23 Sep 2025 13:14 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kiri) berbincang dengan siswa korban keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (23/9/2025). Berdasarkan data dari posko penanganan hingga Selasa (23/9) pukul 07.00 WIB sebanyak 352 siswa dan orang tua mengalami keracunan yang diduga akibat menyantap hidangan makan bergizi gratis pada (22/9). ANTARA FOTO/Abdan Syakura/nz
352 Siswa-Orang Tua di Bandung Barat Keracunan MBG. Foto: ANTARA FOTO/ABDAN SYAKURA
Bandung Barat -

Ratusan Siswa PAUD hingga SMA/SMK di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) keracunan massal usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengeluhkan gejala mual, muntah, hingga sesak napas.

Keracunan massal itu berawal pada Senin (22/9/2025). Hingga Selasa (23/9/2025), jumlah siswa terdampak keracunan massal sudah menyentuh 364 orang. Para siswa kemudian dikumpulkan di GOR Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin, Puskesmas Cipongkor, serta RSIA Anugrah. Mereka yang dirujuk ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya terus memburuk karena sesak napas parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wilayah Bandung Barat, Gani Djundjunan mengatakan dugaan makanan yang disantap para siswa hingga memicu keracunan karena proses pengolahan yang terlalu awal.

"Menurut info terakhir itu karena menunya dimasak terlalu dini, jadi mengakibatkan makanan didistribusikan ke siswa dalam keadaan sudah tidak bagus," kata Gani saat ditemui, Selasa (23/9/2025).

ADVERTISEMENT

Per harinya dapur SPPG itu memasak sekitar 3.467 porsi untuk beberapa sekolah dasar. Buntut keracunan massal, atas arahan Badan Gizi Nasional (BGN) dapur tersebut ditutup sementara waktu.

"Jadi dapurnya ditutup sementara, sambil menunggu hasil evaluasi dan investigasi selesai. Jadi nanti akan dilihat apa yang salah atau apa kelalaiannya," kata Gani.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat sudah mengambil sampel bekas muntahan dari siswa yang keracunan usai menyantap menu MBG. Menu yang dikonsumsi di antaranya ayam kecap, tahu goreng, sayuran, dan buah-buahan.

"Kami bawa sampel muntahan ke Labkesda Jabar. Kalau menunya ada tahu, ayam kecap, sayur," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar.

Lia mengatakan dari keterangan siswa yang keracunan, mereka mencium bau tak sedap ketika membuka kotak MBG berbahan stainless tersebut. Kebanyakan siswa tak menghabiskan makanan tersebut.

"Iya katanya ada bau tidak sedap dari makanannya, memang rata-rata seperti itu pengakuannya. Gejala yang dirasakan seperti muntah, mual, dan sesak napas," kata Lia.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads