MBG Picu Keracunan Massal, Begini Respons Mendikdasmen Abdul Mu'ti

MBG Picu Keracunan Massal, Begini Respons Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 22 Sep 2025 15:54 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang, Jumat (5/9/2025).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti (Foto: Eko Susanto/detikJateng).
Cimahi -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu'ti angkat bicara soal ramainya kasus keracunan massal yang dipicu oleh Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Abdul Mu'ti, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leading sector program MBG itu mesti segera melaksanakan evaluasi buntut kasus keracunan MBG di beberapa daerah.

"MBG itu kewenangan penyelenggaraannya kan di BGN. Terkait keracunan silakan langsung ke Kepala BGN tanyakan. Tapi prinsipnya, Kalau ada kasus (keracunan) itu menjadi bagian dari evaluasi oleh BGN dan kementerian terkait," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di Cimahi, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul Mu'ti menyebut, jika ada aspirasi dari pihak sekolah maupun orangtua terkait pelaksanaan MBG, semestinya dialamatkan langsung pada Kepala BGN.

ADVERTISEMENT

"Soal aspirasi dari guru atau orangtua siswa, kami kan hanya penerima. Keluhan-keluhan juga mungkin teman-teman media lebih tahu, karena saya pribadi kan tahunya dari pemberitaan di media," kata Abdul Mu'ti.

Di sisi lain, program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sebagai realisasi dari janji kampanye itu juga harus tetap berlanjut karena manfaatnya akan sangat terasa.

"Prinsipnya kami Kemendikdasmen sebagai penerima manfaat terbesar, sangat mendukung program ini terus berjalan. Intinya MBG ini harus tetap dilaksanakan demi penerus bangsa," kata Abdul Mu'ti.

Di Jawa Barat sendiri, beberapa kasus keracunan makanan MBG terlaporkan dari daerah Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads